TRIBUNNEWS.COM, LUWU - Sejumlah korban longsor di Desa Bonglo, Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan baru melapor ke posko induk, Rabu (28/2/2024).
Sebelumnya, jumlah korban longsor yang terjadi pada Senin (26/2/2024) tercatat 15 orang, lima di antaranya meninggal dunia.
"Jumlah korban yang terdata saat ini adalah 23 orang, jumlah tersebut berubah karena korban selamat baru melapor di posko induk," kata Kabasarnas Sulsel, Mexianus Bekabel, Rabu (28/2/2024).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 18 korban selamat dan lima meninggal dunia.
Baca juga: Diduga Masih Ada Korban Tertimbun Longsor di Luwu Sulsel, Tim SAR Terjunkan Alat Berat
Mexianus Bekabel mengatakan operasi SAR longsor ini melibatkan sejumlah personel dari TNI Polri, instansi pemerintah, organisasi dan masyarakat.
"Hingga saat ini, personel yang terlibat 560 orang, dan di hari ini juga terdapat penambahan dari tim K-9 Polda Sulsel," tambahnya.
Tim pencari korban telah bergerak mencari korban dengan cara menyisir area longsoran bagian selatan dan utara.
"Tim melakukan penyisiran di area longsor bagian selatan dan utara, drone thermal pun telah diterbangkan untuk melakukan assesment sekaligus melaksanakan pencarian, excavator dari PUPR Jeneberang juga bergerak untuk membersihkan longsoran tanah," jelasnya.
Tim SAR K-9 Polda Sulsel juga melakukan penyisiran di wilayah longsor, namun hingga sore hari belum ada korban yang ditemukan.
Sebelumnya, total 15 korban ditemukan dalam dua hari pencarian, Senin (26/2/2024) dan Selasa (27/2/2024) akibat bencana tanah longsor yang menghantam Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Dari 15 korban tersebut, 5 di antaranya meninggal dunia.
Empat korban meninggal ditemukan pada Senin (26/2/2024).
Satu korban lainnya meninggal dunia ditemukan pada hari kedua pencarian, Selasa (27/2/2024).
Baca juga: Longsor di Kabupaten Luwu, Empat Orang Dilaporkan Tewas
Sementara itu 5 korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.