News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengakuan Pelaku Perundungan Remaja Perempuan di Batam, Korban Ditampar hingga Diinjak

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Penganiayaan. Empat remaja putri terduga pelaku bullying di Batam diamankan personel Polsek Lubuk Baja, Jumat (1/3/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak empat remaja putri di Batam ditangkap usai melakukan perundungan terhadap SC (17).

Kasus perundungan yang dialami SC viral di media sosial, bahkan remaja putri tersebut ditampar dan diinjak oleh para pelaku.

Keempat pelaku yang diamankan yakni LA, A, S, dan SP. 

Peran keempat pelaku dalam kasus perundungan masih didalami jajaran Polsek Lubukbaja.

Remaja putri terduga pelaku bullying di Batam masih menjalani pemeriksaan didampingi sang ibu.

Remaja 15 tahun itu menangis dan menyesali perbuatannya.

Ia hanya mengangguk dan menjawab dengan suara pelan setiap pertanyaan dari penyidik.

Kepada polisi, remaja berambut sebahu itu mengaku sudah putus sekolah.

"Saya sudah enggak sekolah lagi, terakhir kelas 1 SMP. Harusnya ini kelas 2," katanya saat ditanya di ruangan penyidik.

Pengakuan remaja itu, ia menjadi korban bully di sekolahnya hingga akhirnya berhenti dari sekolah.

"Karena dulu sering izin tidak masuk sekolah karena sakit, dikatain penyakitan, kayak gitu," ujar anak berusia 15 tahun tersebut.

Baca juga: Kominfo Belum Terima Permintaan Take Down Video Perundungan Serpong di Medsos

Sudah setahun terakhir dirinya tak sekolah lagi, karena sering mendapat bullyan dari teman-temannya di sekolah.

Saat ini polisi masih mendalami motif bullying di Batam yang dilakukan remaja putri itu, termasuk keterlibatan pelaku lainnya.

Sebelumnya diberitakan, viral di Batam video yang memperlihatkan dua remaja putri menjadi korban bullying.

Dalam salah satu video, ada empat remaja putri di depan sebuah ruko. Tampak seorang remaja mengenakan baju putih, celana hitam mendapat penganiayaan dari tiga rekannya sesama remaja putri.

Korban saat itu sedang duduk. Dia ditampar dan diinjak oleh salah satu remaja lainnya.

Bahkan salah satu dari remaja tersebut dengan santai merokok dan berjoget di depan kamera.

Dalam video lain dengan korban berbeda, terlihat remaja putri berbaju hitam bercelana kuning ditendang dan ditampar oleh remaja lainnya.

Baca juga: Marak Kasus Perundungan di Sekolah, DPR: Dosa Besar Pendidikan, Berulang Tanpa Pertobatan Nyata

Kata Ibu Korban

Sementara itu, ibu korban tampak mendatangi Polsek Lubuk Baja pada Jumat (1/3/2024) pagi untuk mendampingi proses pemeriksaan korban.

Setelah menjalani pemeriksaan di ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polsek Lubuk Baja Batam, ibu korban berharap para pelaku diberi hukuman pidana.

"Saya sebagai ibu dari anak saya, cuma berharap semua anak-anak itu diproses, agar bisa memberikan efek jera," tegasnya.

Ia menjelaskan kasus perundungan terjadi pada Rabu (28/2/2024) sore dan baru mengetahuinya saat korban pulang ke rumah dalam kondisi penuh luka.

"Pulang-pulang nangis. Saya tanya kenapa awalnya, enggak mau jawab. Dia pergi sama adiknya. Sampai sekarang adiknya belum pulang juga," bebernya.

Kasus perundungan berawal ketika korban hendak membela adiknya yang berinisial AM saat dihadang para terduga pelaku.

Baca juga: Cegah Perundungan dan Kekerasan di Pesantren, Kemenag: Tak Boleh Ada Ruang Gelap

"Kalau dari cerita anak saya, diakan punya adik namanya AM. Pas sebelum dipukul itu, adiknya bilang kalau adiknya mau diperdagangkan sama kawannya."

"Dia nggak terima dan nanya biar kakak telfon orang itu. Dia mau ngebela adiknya. Ketemulah mereka, ternyata banyak orang. Adiknya itu bisa lari, si kakaknya ini yang kena," terangnya.

Ibu korban tak membuat laporan polisi saat mengetahui anaknya dianiaya karena takut adik korban juga dianiaya.

Kasus ini baru dilaporkan setelah video penganiayaan viral di media sosial.

"Saya takut anak saya yang AM juga dipukuli, makanya pas videonya viral, baru saya berani datang bikin laporan," ucapnya.

Kini, kondisi korban berangsur membaik setelah ditemukan sejumlah luka di tubuhnya.

"Alhamdulillah sekarang sudah membaik. Dari visum tadi ada luka di muka, lengan, sama punggung," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.com dengan judul Pelaku Bullying di Batam Akui Dulunya Korban, Polisi Dalami Motif Aksinya yang Viral

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini