Saat pertama kali berkunjung, tampak wajah melas dari korban berinisial KS (4), ia terbaring di depan sebuah kipas angin yang ternyata hasil dipinjamkan tetangga.
Hampir seluruh tubuhnya tertutup perban. Namun, Tampak perban bagian kaki korban telah dibuka serta tampak luka yang sudah mulai bernanah.
Pelaku sempat cekcok dengan ayahnya
Tetangga pelaku yang anaknya ikut menjadi korban berinisial JO mengatakan kalau mereka sebetulnya tidak mengetahui apa apa tentang kejadian tersebut.
Karena awalnya permasalahan itu terjadi antara HO dan ayah kandungnya.
Penyebab karena ayah kandung pelaku menjual speaker beserta powernya. Akan tetapi HO tidak menerima kalau speaker tersebut dijual.
Baca juga: Terungkap Motif Pelemparan Bom Molotov di Rumah Ketua GP Ansor Lampung
Kemudian terjadi cekcok antara anak dan ayah kandung itu.
"Pokoknya diancam ayahnya itu," ujar JO.
Tak lama HO kemudian pergi dan pulang dengan bensin ditangannya.
"Dia pegang botol bensin, terus diatanya ada sumbunya, bom molotov begitu," sambungnya.
Ia kemudian berkoar koar di depan rumahnya sehingga orangtua pelaku keluar dan berhadapan dengan ayahnya.
"Tapi jaraknya sekitar enam meter," tuturnya.
Kemudian tak lama HO melempar bom molotov di depan warung tetangganya.
"Dia lempar didepan kios orang tuaku, kebetulan disitu anaku terus adeknya dan orang tua pelaku," jelasnya.
Baca juga: Motif 4 Pelaku Aniaya Santri di Kediri, 1 di Antaranya Sepupu, Sempat Obati Korban sebelum Tewas
Saat dilempar anak JO kemudian terbakar dan berada dalam kobaran api.