Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sejumlah bangunan rusak terdampak ledakan yang terjadi dari dalam Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, di kawasan Kecamatan Krembangan, Surabaya, Senin (4/3/2024) kemarin.
Bangunan yang terdampak berada dalam radius sekitar 20 meter dari lokasi ledakan.
Terkait kerusakan ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto berjanji memberi ganti rugi terhadap kerusakan bangunan warga.
"Sedang kami data di sekitar gudang, efek kurang lebih 20 meter itu terdampak. Salah satunya kantor kecamatan. Kemudian, kantor Kodim, kaca-kaca kantor kita Detasemen pecah kacanya. Karena itu efek getaran yang sangat kuat," ujar Irjen Pol Imam Sugianto saat ditemui awak media di pintu gerbang sisi timur Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob itu.
Baca juga: Kapolda Jawa Timur Bentuk Tim Khusus untuk Usut Ledakan di Markas Brimob
Kini, pihaknya telah meminta pimpinan markas untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan mendata bangunan di sekitar markas yang rusak.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan memberi uang ganti rugi kerusakan.
"Sedang kami data semua, InsyaAllah akan kami koordinasi dengan pemilik termasuk warga masyarakat. Kalau ada rumah yang terdampak, segera kita komunikasikan dan akan kami perbaikan kembali," ujarnya.
Sebelumnya terjadi ledakan dari dalam markas Detasemen Brimob, di Jalan Gresik No 39, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, Senin (4/3/2024) pagi.
Akibat ledakan itu beberapa komponen bangunan di Kantor Kecamatan Krembangan, Surabaya mengalami kerusakan.
Kantor Kecamatan Krembangan itu berjarak sekitar 100 meter dari seberang bangunan sisi utara Mako Brimob tersebut.
Lantai dua bangunan Kecamatan Krembangan yang digunakan sebagai pelayanan masyarakat, paling jelas terdampak.
Pantauan TribunJatim.com di dalam Kantor Kecamatan Krembangan, beberapa plafon di beberapa ruangan kantor ambruk.
Salah satu kaca kantor yang menghadap ke arah bangunan Mako Brimob ambyar pecah tak bersisa.
Baca juga: Detik-detik Ledakan di Markas Brimob Polda Jatim, Warga Mengira ada Gempa, Polisi Berhamburan Keluar