Polisi lantas melakukan penyelidikan dan menemukan sebuah kunci sepeda motor di dasar kolam, tempat jasad korban ditemukan.
Kunci itu menjadi petunjuk pengungkapan kasus ini, hingga akhirnya polisi mengamankan G.
Saat dimintai keterangan, pelaku mengakui perbuatannya yang telah menghabisi nyawa korban.
Pelaku mencekik dan menenggelamkan korban di kolam sumber mata air.
"Pada saat kami lakukan pemeriksaan tersangka mengakui dan bisa menceritakan kejadian dari awal," ungkap Mashuri.
Mashuri menjelaskan, pelaku nekat membunuh korban lantaran kesal sering dijahili.
"Motifnya dia jengkel sama korban karena sering dijahili dan sepedanya sering disembunyikan," ujar Mashuri, mengutip Kompas.com.
Dari pengakuannya, pelaku dan korban sore itu bertemu di persimpangan jalan menuju kolam sumber air.
Selanjutnya, pelaku mengajak korban ke kolam sumber air.
Setibanya di lokasi, korban dicekik dan tubuhnya ditenggelamkan ke kolam sumber air.
Untuk menghilangkan jejak, pelaku juga sempat menyembunyikan sepeda korban di balik dinding kolam.
Baca juga: Kesal Dituding Selingkuh, Kuli Panggul di Jakarta Bunuh Istrinya
Kemudian, saat hendak pulang setelah menghabisi nyawa korban, kunci motor pelaku terjatuh di kolam.
G kemudian pulang dengan cara menuntun motornya.
Mashuri mengungkapkan, pelaku memiliki keterbelakangan komunikasi.