Sesaat kemudian, pelaku mengambil kain di warung lalu menjerat leher korban.
Korban pun sempat memberikan perlawanan terhadap serangan pelaku.
Namun, pelaku menyeret korban ke dalam rumah dan dijatuhkan di ruang tengah.
Di ruang tengah tersebut, AS membenturkan kepala korban ke lantai sebanyak lima kali hingga korban meninggal dunia.
"Sekira pukul 08.40 WIB, pelaku memastikan korban telah meninggal dunia kemudian pelaku mengambil 2 kantong plastik untuk membungkus kedua tangannya dari dalam warung korban, lalu pelaku menutup pintu warung (rollingdoor) dan mengunci pintu depan rumah," ujar dia.
Pelaku juga melepas perangkat CCTV yang ada di tenant BRILink milik korban.
Ponsel dan uang milik korban pun dibawa kabur pelaku.
Identitas pelaku terbongkar setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan mendalam.
Polisi juga berhasil melacak tempat persembunyian pelaku di sebuah kos di Cirebon.
"AS saat diamankan berusaha membahayakan petugas bahkan mengancam jiwa petugas. Akhirnya kita lakukan tindakan tegas terukur," ujar dia.
Dipakai Foya-foya
Baca juga: Seorang Agen Perbankan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Perampokan
AKBP Fahri mengatakan, uang yang dibawa AS yakni senilai Rp12,8 juta.
Mengutip TribunJabar.id, uang tersebut digunakan As untuk berfoya-foya di tempat karaoke.
Fahri juga menuturkan, semua barang curian dibawa kabur ke cirebon.