TRIBUNNEWS.COM - Inilah kronologi pembunuhan Maesaroh (50), seorang wanita agen perbankan BRILink di Desa Tenajar Kidul, Kecamatan Kertasemaya, Indramayu, Jawa Barat.
Maesaroh ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Senin (4/3/2024) lalu.
Kematian Maesaroh ini pun juga viral di media sosial.
Ternyata, ia merupakan korban pembunuhan dan perampokan.
Pelakunya sendiri merupakan tetangga korban berinisial AS (53).
Kini, AS telah berhasil diamankan pihak kepolisian.
AKBP M Fahri Siregar selaku Kapolres Indramayu mengatakan bahwa AS telah mengakui semua perbuatannya.
AS mengaku kepada polisi, korban dibunuh dengan cara membenturkan kepala ke lantai.
"Sebenarnya AS ini rumahnya tidak jauh dari rumah korban, jadi masih tetangga korban," ujar Fahri, dikutip dari TribunJabar.id.
Kejadian bermula saat korban sedang menjemur pakaian, Senin (4/3/2024).
Lalu, datang pelaku ke warung korban dan hendak membeli rokok sekira pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Tengah Jemur Pakaian, Wanita Agen Perbankan di Indramayu Dihabisi Tetangga
Sekitar pukul 08.35 WIB, pelaku bertanya ke korban untuk meminjam uang.
Namun, korban menyarankan pelaku untuk meminjam ke BRI saja sambil berbalik membelakangi AS.
"'Pinjam uang di mana, Ron?' terus korban menjawab 'Ngutang ning BRI bae (sana hutang di bank BRI saja). Terus pelaku menjawab 'Kita wis due utang ning BRI (saya sudah punya hutang di Bank BRI)," ujar Fahri menirukan percakapan pelaku dan korban.
Sesaat kemudian, pelaku mengambil kain di warung lalu menjerat leher korban.
Korban pun sempat memberikan perlawanan terhadap serangan pelaku.
Namun, pelaku menyeret korban ke dalam rumah dan dijatuhkan di ruang tengah.
Di ruang tengah tersebut, AS membenturkan kepala korban ke lantai sebanyak lima kali hingga korban meninggal dunia.
"Sekira pukul 08.40 WIB, pelaku memastikan korban telah meninggal dunia kemudian pelaku mengambil 2 kantong plastik untuk membungkus kedua tangannya dari dalam warung korban, lalu pelaku menutup pintu warung (rollingdoor) dan mengunci pintu depan rumah," ujar dia.
Pelaku juga melepas perangkat CCTV yang ada di tenant BRILink milik korban.
Ponsel dan uang milik korban pun dibawa kabur pelaku.
Identitas pelaku terbongkar setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan mendalam.
Polisi juga berhasil melacak tempat persembunyian pelaku di sebuah kos di Cirebon.
"AS saat diamankan berusaha membahayakan petugas bahkan mengancam jiwa petugas. Akhirnya kita lakukan tindakan tegas terukur," ujar dia.
Dipakai Foya-foya
Baca juga: Seorang Agen Perbankan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Perampokan
AKBP Fahri mengatakan, uang yang dibawa AS yakni senilai Rp12,8 juta.
Mengutip TribunJabar.id, uang tersebut digunakan As untuk berfoya-foya di tempat karaoke.
Fahri juga menuturkan, semua barang curian dibawa kabur ke cirebon.
Di Cirebon tersebut, AS membuang semua alat bukti seperti baju dan rekaman CCTV.
Tersangka juga menjual ponsel curian milik korban seharga Rp 350 ribu di lapak jual beli HP lesehan di Cirebon.
AS lalu bersembunyi di sebuah tempat kos di Desa Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, hingga akhirnya dapat diringkus polisi pada Sabtu (9/3/2024) pukul 03.00 WIB.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul TERUNGKAP, Ini Kronologi Saat Tersangka Habisi Nyawa Wanita Agen Perbankan yang Viral di Indramayu
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Handhika Rahman)