Polisi juga menanyakan ciri-ciri orang yang menjual HP korban kepada ketiga penadah tersebut.
Dari ciri-ciri itu, polisi lalu mencocokkan ciri-cirinya dengan CCTV yang ada di sekitaran TKP.
Hasilnya, pelaku perampokan sekaligus pembunuhan terhadap wanita agen perbankan yang viral di media sosial tersebut mengarah kepada AS.
Polisi pun langsung bergerak mencari keberadaan AS.
Dalam pelariannya, tersangka ini rupanya turut mengelabui istrinya dengan menyebut akan pergi ke Kabupaten Subang setelah melakukan aksi pembunuhan.
Ia lalu pamit dari rumah naik ojek ke arah Jalur Pantura.
Dari sana tersangka ternyata bukan hendak ke Subang, melainkan melanjutkan perjalanan menuju ke Cirebon.
Baca juga: Awal Kasus Pembunuhan Bocah di Bekasi Terungkap, Baju Ibu Berlumuran Darah, Pisau Sempat Dicuci
Polisi pun akhirnya dapat membongkar tempat AS tersembunyi.
AS kemudian ditangkap di sebuah tempat kos yang berlokasi di Desa Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Sabtu (9/3/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.
"AS saat diamankan berusaha membahayakan petugas bahkan mengancam jiwa petugas. Akhirnya kami lakukan tindakan tegas terukur," ujar dia.
Pelaku foya-foya
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar mengatakan, setelah membunuh, AS membawa kabur ponsel milik korban dan uang senilai Rp 12,8 juta.
Uang tersebut rupanya digunakan pelaku untuk foya-foya di tempat karaoke.
AS juga melepas CCTV yang ada di tenan BRILink setempat agar aksinya tidak diketahui siapa pun.
"Pelaku mengambil DVR CCTV dengan tujuan kegiatan yang dilakukan olehnya tidak terekam CCTV rumah korban," ujar Fahri.
Baca juga: Tiga Pria Bertopeng Curi Uang Puluhan Juta di Kantor BSIP Sultra