Berikut ini 31 titik lokasi banjir di Kota Semarang:
- Jl Raya Terboyo (Depan RSI Sultan Agung)
- Jl Raya Kaligawe (Palang Pintu Kereta Arah Timur)
- Jl Padi Raya Genuk
- Jl Gebang Anom Raya Genuk
- Jl Woltermongensidi (SPBU Genuk)
- Jl Dong Biru Genuk
- Jl Sendang Indah Genuk
- Jl Raya Tambak Dalam
- Kawasan Industri Terboyo
- Jl Raya Tlogosari (Puskesmas Tlogosari Kulon)
- Jl Sido Asih Muktiharjo Kidul
- Wilayah Wahyu Temurun Tlogosari
- Wilayah Nogososro Tlogosari
- Jl Raya Muktiharjo Raya
- Jl Fatmawati Depan Swalayan Ada
- Jl Arteri Soetta Depan Kampus USM
- Jl Puspanjolo
- Jl Imam Bonjol
- Jl Abdurahman Saleh
- Bundaran Bubaan
- Aloon aloon Johar
- IGD RS Kariadi
- Jl Pamularsih Raya
- Wilayah Tanah Mas
- Jl WR Supratman
- Jl Gajah Raya
- Jl Medoho Raya - Terowongan Medoho
- Jl Dempel
- Kawasan Kampus Udinus
- Jl Raya Citarum
- Jl Raya Dr Cipto (Depan RS Pantiwiloso)
Diketahui, banjir di Kota Semarang akibat hujan deras yang berlangsung sejak Senin (12/3/2024).
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengungkapkan hujan mengguyur hampir di semua wilayah.
"Memang hujan tiga hari ini yang terjadi sejak Senin sangat luar biasa, baik dari wilayah atas maupun di Kota Semarang bagian bawah," ujar Ita saat meninjau banjir di Kawasan Pahlawan, Semarang, Rabu.
Ia mengakui, hujan ekstrem ini terjadi secara menyeluruh di berbagai wilayah.
Tak hanya Kota Semarang, beberapa daerah lain seperti Kendal, Grobogan, dan Kabupaten Semarang."
"Bahkan, tak hanya menyebabkan genangan banjir, curah hujan tinggi disertai angin juga mengakibatkan pohon tumbang dan tanah longsor di beberapa tempat."
"Alhamdulillah, persoalan pohon tumbang sudah bisa ditangani. Tapi kalau yang banjir ini di luar prediksi, tidak ada warning-nya," jelas Ita.
Baca juga: Cerita Warga Semarang saat BKT Meluap: Lagi Enak Tidur Tiba-tiba Air Masuk Rumah
Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah melakukan antisipasi dan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
"Tapi kami sudah melakukan antisipasi, utamanya di wilayah Pedurungan, dari Gebang Anom."
"Kami sudah koordinasi dengan BBWS, tadi siang kami juga melaporkan ke Pak Menteri PUPR terkait update kondisi banjir di wilayah Kaligawe," imbuhnya.
Setelah melapor, lanjut Ita, hujan yang terjadi bukannya mereda justru curah hujannya semakin tinggi.
Hal ini mengakibatkan wilayah Simpanglima, wilayah Bulu Lor, Semarang Utara terjadi limpasan yang tinggi.
Meski begitu, hal paling mengkhawatirkan Kali Plumbon karena sudah diangka 100 atau masuk standar tinggi kenaikan airnya.