TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial N (15) di Kabupaten Lampung Utara, Lampung mengalami nasib memilukan.
Ia dirudapaksa 10 pria di sebuah gubuk pada 14 Februari 2024.
Enam pelaku telah diamankan, sedangkan empat orang lainnya masih dalam pengejaran polisi.
Leni, ibu korban mengungkapkan peristiwa mengenaskan yang dialami putrinya.
Melansir situs resmi Polri, Leni menjelaskan, selama tiga hari putrinya disekap tanpa diberi makan.
N hanya dicekoki minuman keras (miras) oleh para pelaku hingga kondisinya begitu memprihatinkan saat ditemukan.
"Anak kami itu sudah tergeletak aja saat ditemukan, sudah nggak berdaya, nggak dikasih makan 3 hari. Cuma dikasih minuman keras aja," ungkapnya, Minggu (10/3/2024).
"Mungkin kalau hari itu nggak ketemu, anak saya ini bisa mati," tambahnya.
Leni mengaku hanya bisa menangis saat melihat kondisi putrinya.
Pascakejadian tragis itu, NA saat ini mengalami trauma mendalam. Ia lebih banyak mengurung diri di kamar.
Bahkan, dikatakan Leni, kondisi NA pun tak stabil. Remaja itu sering tiba-tiba teriak histeris.
Baca juga: Kakek 70 Tahun Pelaku Rudapaksa Cucu di Bengkulu Jadi Tersangka & Terancam 15 Tahun Penjara
NA kini harus selalu diawasi karena sempat mengutarakan ingin mengakhiri hidup.
"Nggak stabil, kadang dia mau ngomong tapi kadang tiba-tiba teriak histeris. Lebih banyak di kamar aja, takut katanya."
"Dia juga pernah bilang pengin bunuh diri aja, dua kali itu. Makanya sekarang harus dijagain terus," jelas dia.