News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Protes Kinerja KPU dan Bawaslu Kota Tual, Masyarakat Palang Pintu Keluar Bandara Karel Sadsuitubun

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pemilu 2024: Sejumlah perempuan dari Ohoi (desa) Sathean melakukan pemalangan terhadap pintu keluar Bandara Karel Sadsuitubun di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Kamis (14/3/2024) pukul 22.01 WIT.

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

TRIBUNNEWS.COM, LANGGUR - Sejumlah perempuan dari Ohoi (desa) Sathean melakukan pemalangan terhadap pintu keluar Bandara Karel Sadsuitubun di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Kamis (14/3/2024) pukul 22.01 WIT.

Pemalangan dilakukan lantaran mereka kecewa terhadap kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tual.

Baca juga: Legislator PAN Yakin Hak Angket Kecurangan Pemilu Tidak Akan Terwujud

Sebelumnya Kamis (14/3/2024), masyarakat menyampaikan aspirasi dalam aksi damai di LPTQ Kota Tual.

Namun aksi tersebut tak digubris oleh Komisioner KPU dan Bawaslu Kota Tual.

Keesokan harinya, Jumat (15/3/2024) pukul 04.37, sasi (palang) mulai ditancapkan tepat di pintu keluar sebelah kanan.

Kondisi ini melumpuhkan penerbangan dari dan ke Malra maupun Kota Tual.

Bandara Karel Sadsuitubun di Kabupaten Maluku Tenggara dipalang adat (sasi), Jumat (15/3/2024). (TribunAmbon.com/Megarivera Renyaan)

Oliva Renjaan, salah satu perwakilan perempuan Ohoi Sathean menyampaikan tuntutan mereka, yakni kembalikan hak suara Justina Renyaan yang disebut telah dirampas saat pleno rekapitulasi.

"Kami hanya meminta apa yang menjadi hak saudara kami seperti tercantum dalam filosofi masyarakat Evav, hira ni ntub va ini it dit in tub vo it did, yang mengandung makna tentang hak kepemilikan," ucapnya, Jumat pagi.

Jika aksi mereka tak diindahkan, protes tersebut akan terus berlanjut.

Baca juga: PPP Akan Bersikap Soal Hak Angket Usai Pengumuman Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024

"Kami menuntut keadilan. menuntut hak kami perempuan Sathean yang sudah dizolimi," pungkasnya.

Dia pun menuntut penjelasan logis baik dari KPU dan Bawaslu terkait pencaplokan suara oleh caleg lain di partai yang sama.

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul BREAKING NEWS: Bandara Karel Sadsuitubun Dipalang Adat, Aktivitas Penerbangan Lumpuh

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini