Ia mengatakan tak ada korban jiwa dalam peristiwa angin kencang ini.
"Tidak ada korban, tapi suasananya benar-benar panik. Anginnya sangat kencang," jelasnya.
Usai kejadian, Ayik mengatakan warga kemudian langsung melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing tenda dan gapura yang rusak diterjang angin.
Angin Kencang Juga Sebabkan Banyak Kerusakan Lainnya
Tidak hanya memporak-porandakan tenda dan gapura di Pasar Ramadhan Dusun Getas, angin kencang yang terjadi di wilayah Gunungkidul ini rupanya juga mengakibatkan sejumlah kerusakan, di antaranya bangunan rumah, tiang listrik, hingga kendaraan.
Sedangkan, di Jalan Jogja-Wonosari tepatnya di Siyono, Playen, Gunungkidul, satu buah mobil tertimpa pohon tumbang.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Gunungkidul, Sumadi mengatakan, pihaknya kini melakukan pendataan terkait kerusakan akibat angin kencang tersebut.
"Hujan deras disertai dengan hujan. deras dengan durasi cukup lama membuat beberapa bangunan rumah mengalami kerusakan. Tak hanya itu, jaringan listrik juga dikabarkan ada yang rusak. Saat ini kami masih mendata secara keseluruhan. Untuk hujan angin dilaporkan terjadi merata di wilayah Gunungkidul," ujarnya, Kamis (14/3/2024), dikutip dari TribunJogja.com.
Atas kejadian ini, dia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika beraktivitas di luar rumah.
Menurutnya, kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi potensi bencana sangat diperlukan.
"Kami minta agar menjauhi atau menghindari pohon besar, tiang listrik, baliho, aliran sungai, serta daerah rawan bencana ketika cuaca ekstrem seperti ini,"urainya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja dengan judul Angin Kencang Porak-porandakan Pasar Ramadan di Getas Playen Gunungkidul
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJogja.com/Hari Susmayanti)