Sedangkan suami korban, Mahfud (42) tidur di ruang tengah.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, mengatakan anak korban mengalami luka di kaki dan menjadi saksi kunci kasus perampokan.
Baca juga: Bocah 13 Tahun di Sambas Bunuh Teman, Ditagih Utang tapi Korban Alasan Uangnya untuk Beli Rokok
NZ akan mendapat pendampingan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik, dan tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Gresik.
"Kami akan lakukan pemeriksaan terhadap anak korban (NZ). Karena anak korban masih balita, nanti penanganannya dengan metode khusus," ungkapnya, Senin (18/3/2024), dikutip dari TribunJatim.com.
Menurutnya, keterangan dari NZ dibutuhkan untuk mengungkap sosok pelaku pembunuhan dan perampokan.
"Mengingat kondisi psikologis saksi yang masih balita, kami menerjunkan tim penyidik Polwan dalam kasus tersebut."
"Keterangan anak korban perlu didukung dengan alat bukti lain. Serta dipadukan dengan data scientific yang telah dihimpun oleh tim penyidik," lanjutnya.
Baca juga: Warga Wamena Dikejutkan Penemuan Mayat Pria Bersimbah Darah di Wosi, Diduga Korban Pembunuhan
Sebanyak 10 saksi telah diperiksa dalam kasus ini dan penyidik masih mengumpulkan barang bukti.
Pengakuan Suami Korban
Mahfud menjelaskan, dirinya tidur di ruang tengah sedangkan korban di kamar bersama anaknya.
"Pertama tahu sekitar jam 05.00 WIB lebih, tak lihat di bawah tempat tidur ada banyak darah."
"Kemudian saya langsung ke rumah kakak saya. Kakak saya yang pertama mengangkat jasad istri saya," ungkapnya, Sabtu (16/3/2024), dikutip dari TribunJatim.com.
Kasus penemuan jasad ini tidak langsung dilaporkan ke kepolisian lantaran Mahfud mengira istrinya tewas bunuh diri.
Setelah diperiksa seisi kamar, terungkap uang Rp160 juta yang disimpan di laci hilang.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Gresik Jadi Korban Perampokan, Mertua: Saya Bangunkan Tak Direspons
Selain itu, hanphone milik Mahfud yang berada di kamar juga raib.