Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Lima orang ditetapkan sebagai tersangka kasus pembakaran kantor TNBBS di Lampung Barat.
Lima tersangka masing-masing berinisial TR, AI, BU, MR dan SA.
Kelima tersangka merupakan warga Suoh dan BNS yang sebelumnya telah diamankan sementara karena diduga terlibat pembakaran kantor TNBBS di Kecamatan Suoh, Lampung Barat.
"Iya, lima orang yang kemarin diamankan sudah ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan pembakaran kantor TNBBS," kata Kasat Reskrim Polres Lampung Barat, Iptu Juherdi Sumandi saat dikonfirmasi, Rabu (20/3/2024).
Baca juga: Kronologi Massa Bakar Kantor TNBBS Lampung Barat, Geram Serangan Harimau Terjadi Lagi, Tuntut Ini
Iptu Juherdi Sumandi mengatakan penetapan status tersangka tersebut berdasarkan bukti-bukti dan keterangan mereka yang mengakui pembakaran itu dilakukan secara spontanitas.
Selain itu, lima warga yang baru ditetapkan menjadi tersangka itu juga mengakui bahwa pembakaran kantor tersebut merupakan tindakan yang salah.
"Mereka mengakui bahwa tindakan mereka itu salah dan mereka juga siap mempertanggung jawabkan," ujarnya.
"Mereka sangat menyesali intinya. Karena permasalahan satwa ini kan urusannya dengan BKSDA bukan TNBBS, kata dia.
Terkait adanya tersangka lain, dirinya mengaku masih belum bisa memastikan apakah akan ada tersangka lagi dalam kasus ini.
"Kalau itu kita kan harus lihat hasil penyidikan lagi terkait keterangan-keterangan adakah lagi yang terlibat dalam kasus ini," ujarnya.
Sebelumnya, Polres Lampung Barat telah mengamankan beberapa barang bukti di lokasi kejadian pengrusakan kantor PPA TNBBS yang ada di Pekon Gunung Ratu, Kecamatan Suoh, Lampung Barat.
Pengamanan beberapa barang bukti itu dilakukan saat Polres Lampung Barat menggelar rekonstruksi atau olah TKP di kantor TNBSS pada Selasa (19/3/2024) kemarin.
Baca juga: Penyebab TNBBS di Lampung Barat Dibakar Massa, Harimau Kembali Serang Warga saat Berkebun
Kapolres Polres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam menerangkan, setidaknya pihaknya sudah mengamankan dua jenis barang bukti dI lokasi kantor TNBBS dari hasil rekonstruksi itu.
"Adapun barang bukti yang kita amankan yakni lima bungkus plastik abu arang dan sebuah batang kayu," ujarnya, Rabu (20/3/2024).
Diketahui, rekonstruksi itu digelar dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran awal mula pembakaran dan titik awal api mulai dinyalakan.
Sebelumnya Iptu Juherdi mengatakan, peristiwa pembakaran kantor TNBBS itu dikarenakan adanya oknum provokator dan hanya segelintir orang saja yang melakukan.
"Karena dari awal kita tekankan, masyarakat Suoh dan BNS merupakan masyarakat yang cinta damai, sehingga kita bertanya-tanya kenapa kejadian kemarin bisa terjadi,” jelasnya.
“Kita masih selidiki terkait dugaan adanya oknum provokator, karena bukan seperti ini masyarakat Suoh yang kita tau,” tambahnya.
Berdasarkan informasi yang pihaknya dapat, ratusan masyarakat Suoh itu awalnya hanya ingin melihat korban di Puskesmas.
Mereka ingin mengetahui keadaan korban dan cerita korban yang bisa selamat dari serangan harimau tersebut.
“Karena ini kan merupakan cerita yang bagus dan hebat karena korban bisa selamat, sehingga mereka berbondong-bondong datang ke puskes,” tutur dia.
“Tapi tidak tau kenapa mereka malah ke kantor PPA TNBBS Suoh, bisa kita lihat juga yang merusak dan melakukan pembakaran itu hanya segelintir orang,” terusnya.
Sedangkan ratusan masyarakat yang lain hanya menonton bahkan ada yang melarang. Namun pembakaran kantor tersebut tetap terjadi.
Sehingga pihaknya meyakini adanya beberapa oknum provokator yang mendalangi pengrusakan dan pembakaran kantor tersebut.
“Ya harapannya masyarakat ini hanya segelintir orang yang melakukan kesalahan dan bisa memberikan dukungan terhadap kami,” ucapnya.
“Semoga kami bisa mengetahui kenapa ini bisa terjadi pengrusakan dan pembakaran. Karena yang kita ketahui masyarakat Suoh masyarakat yang cinta damai,” pungkasnya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Polres Lampung Barat Tetapkan 5 Tersangka Pembakaran Kantor TNBBS