News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tanggul Sungai Wulan di Demak Jebol

Update Banjir di Demak, 3 Kali Keluarkan Tanggap Darurat, BPBD Singgung Kerusakan Alam di Hulu

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Palang Merah Indonesia (PMI) menaiki perahu yang menggembung melewati banjir akibat hujan lebat dan jebolnya sungai di Demak, Jawa Tengah pada 11 Februari 2024.-- Hingga Rabu (20/3/2024), banjir di Demak terus meluas dan ketinggiannya telah mencapai tiga meter.

"Terdampak 97.000 warga, kalau pengungsi kurang lebih 25.000 ada yang di Kudus dan di Demak," ujar Agus.

Saat ditanya kapan perkiraan akan surut, Agus belum bisa mengungkapkan lantaran tanggul yang jebol masih belum tertutup.

Jadwal Penutupan Tanggul

Diketahui, banjir di Demak disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Wulan.

Lokasi jebolnya juga sama seperti banjir yang terjadi pada Februari 2024 lalu.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, mengatakan pihaknya saat ini berfokus pada penambalan tanggul dalam penyelesaian permasalah banjir di jalur Pantura Demak-Kudus ini.

Pihaknya juga akan melakukan rekayasa cuaca untuk mempermudah penutupan tanggul.

"Kalau melihat seperti ini, akan kita tambah satu minggu, dari Informasi BBWS bahwa waktu lima hari atau seminggu paling lambat untuk menutup tanggul," ujarnya, Senin (18/3/2024).

Mengutip TribunJateng.com, pihak BNPB juga akan berkoordinasi dengan PUPR untuk masalah material tanggul.

Usai tanggul ditutup pihaknya akan memompa air untuk kemudian dibuang ke sungai.

"Kita arahkan sampai 30 pompa untuk memompa dalam waktu kurang lebih hampir 2 minggu itu bisa berkurang nah ini kita laksanakan seperti itu," tambahnya.

Baca juga: Banjir Demak: Apa penyebabnya dan sampai kapan hujan ekstrem melanda?

Ratusan Sekolah Terdampak

Banjir menyebabkan ratusan sekolah terdampak banjir.

Proses belajar mengajar pun dialihkan secara daring.

Haris Wahyudi Ridwan selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Demak menuturkan, ada 185 sarana pendidikan yang terdampak banjir, mulai dari TK hingga SMP.

Pihaknya pun mengeluarkan imbauan supaya proses pembelajaran dapat dialihkan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini