Adiknya itu terkadang mau diajak berjalan dan terkadang tidak mau berjalan.
Dalam video yang beredar, terlihat bahkan Nuraeni menidurkan adiknya dipangkuannya sementara itu dirinya pun menulis di bangku sekolahnya.
Baca juga: Siswa Kelas 1 SMP di Kota Malang Berhenti Sekolah karena Jadi Korban Perundungan
Di usianya yang masih dini, Nuraeni terpaksa menjadi dewasa.
Waktunya untuk bermain tak sama dengan teman-teman sebayanya.
Nuraeni harus mengurus dan juga membawa bermain adiknya.
Dalam kisahnya, sementara ini tak dijelaskan keberadaan ayah atau keluarga yang bisa membantunya.
Akun pengunggah membuka donasi untuk membantu keperluan Nuraeni sehari-hari bersama adiknya.
Kisah pilu Nuraeni membawa adiknya ke sekolah tersebut viral dan menarik simpati warganet.
Berikut beragam komentar warganet,
“Bisa info ga kalau ga ada sanak saudara yg mau merawat, biar aku rawat mereka berdua.”
“Siapakah yang bisa dihubungi untuk bisa mengadopsi mereka?”
“Anak seperti ini sangat Layak mendapatkan Beasiswa. Dan dia layak menjadi orang besar dikemudian hari. Mentalnya sudah sangat kuat.”
“Jangan yg tanya kemana orang2 terdekatnya dia disana bersekolah dan bersama adiknya adalah jawaban bahwa dia tidak punya siapa2 yang sanggup menemani mereka berdua saya harapkan ada tangan2 baik atau orang kaya2 yg mengambil mereka berdua untuk berbagi cinta dan membuktikan ke mereka berdua bahwa dunia itu tidak kejam”
“Dek jika kmu sudh besar mudah⊃2;an reels ini lewat ke HPmu juga. Nnti jikalau sudh besar jaga dn sayangi kkakmu seperti dia menjagamu saat ini”