TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu hamil ditandu viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun X (sebelumnya Twitter) @Heraloebss, Minggu (24/3/2024) lalu memperlihatkan ibu hamil itu diletakkan di sebuah kain yang diikat di antara dua bambu.
Lalu, ibu hamil tersebut ditandu atau digotong oleh empat pria dan diikuti oleh beberapa orang lainnya.
Dalam video tersebut terlihat akses jalan yang dilalui ibu hamil dan rombongannya itu tergolong rusak.
Bahkan, motor yang melintasi jalan tersebut harus berhati-hati.
Rupanya, ibu hamil tersebut berasal dari Dusun Subaho Desa, Pamoseang, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
Menjelang persalinannya, ia pun dibawa ke Puskesmas Mambi.
Mengutip Tribun-Sulbar.com, lantaran akses jalan menuju wilayah tersebut rusak, maka mobil ambulans pun tak bisa melintasinya.
Untuk itu, ibu hamil tersebut terpaksa harus ditandu ke daerah yang dapat dilalui roda empat untuk sampai di Puskesmas Mambi.
Ia pun ditandu sejauh 13 kilometer.
Menurut warga, Ahmad, hal itu bukan kali pertama dilakukan warga setempat.
Baca juga: Jalan Tertimbun Longsor, Jenazah di Sarolangun Terpaksa Ditandu Demi Sampai ke Rumah Duka
Melainkan, setiap ada warga yang menuju ke Puskesmas di wilayah tersebut harus selalu ditandu.
Bahkan, hal tersebut menjadi sebuah tontonan saat ada salah satu warga yang sakit.
"Kondisi ini hampir bisa dikatakan menjadi tontonan yang memilukan, dimana akses jalan yang tidak baik, sehingga menyebabkan kondisi seperti ini terjadi berulang kali," ujar Ahmad, Minggu (24/2024).
Ahmad menyebut, sudah bertahun-tahun akses jalan menuju Desa Pamoseang dan juga desa-desa di sekitar tak kunjung mendapat perhatian pemerintah.
Padahal, jalan tersebut merupakan akses utama bagi ratusan hingga ribuan warga yang berada di beberapa desa di wilayah tersebut.
Ia pun berharap pemerataan pembangunan jalan di wilayahnya.
“Sebagai masyarakat tentu kita berharap pemerataan pembangunan terutama akses jalan, bukan hanya sampai pada bualan-bualan retorika, akan tetapi terimplementasi pada seluruh lapisan masyarakat utamanya kami yang ada di pinggiran Kabupaten Mamasa," pungkasnya.
Kisah Ibu Hamil Lainnya
Ibu hamil di Sukabumi, Jawa Barat juga perlu berjuang sebelum melakukan persalinan.
Ibu hamil bernama Rani (21) asal warga Kampung Bantarpanjang RT 02 RW 04, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat harus berjalan kaki untuk melakukan persalinan ke puskesmas, Jumat (15/3/2024).
Sebab, hampir semua akses jalan di Desa Mandrajaya terendam banjir sudah beberapa hari akibat diguyur hujan deras.
Akibatnya, kawasan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
Tak sendiri, ibu hamil itu rupanya diantar oleh seorang bidan desa saat berjalan menerjang banjir.
"Untuk saat ini (ibu hamil jalan melewati banjir, Red) udah ditangani di Puskesmas Tamanjaya."
"Jadi nggak ada (akses), semua akses jalan menuju desa tetangga kali banjir semua, kebanjiran. Kalau kendaraan di desa juga ada ambulans desa, cuma tidak memungkinkan untuk dibawa pake kendaraan," kata Ajat, Sabtu (16/3/2024), dikutip dari TribunJabar.com.
Kini, ibu hamil tersebut sudah melakukan proses persalinan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Sulbar.com dengan judul Ibu Hamil Mau Melahirkan Ditandu 13 Kilometer Demi Tiba di Puskesmas Mambi Mamasa
(Tribunnews.com/Linda) (Tribun-Sulbar.com/Hamsar Sabir)