Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang menunjukkan keributan antara warga dan sekelompok pemuda yang membangunkan sahur viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @depok24jam, Selasa (26/3/2024) lalu memperlihatkan sekelompok pemuda yang membangunkan sahur terlibat cekcok dengan perempuan berbaju hitam yang diduga merupakan penghuni kontrakan di kawasan tersebut.
Salah satu pemuda berkaus hitam menyebut tak akan lagi membangunkan sahur.
Namun, ia menyebut perempuan yang berada di depannya itu harus menerima konsekuensinya saat tak ada lagi yang bangun sahur.
“Udah sekarang gini, kalau warga sini bangunnya telat, lu yang tanggung jawab, gimana?,”
“Gue berhenti, gue berhenti bangunin sahur, 8 tahun gue (bangunkan sahur),” ujar pemuda berkaus hitam.
Di tengah keributan tersebut, tampak seorang pria berbadan besar menggunakan kaus bergaris datang.
Ia memarahi pria berkaus putih yang diduga juga penghuni kontrakan.
Pria berkaus garis itu menyebut warga lain di daerah tersebut tak ada yang terganggu dengan aktivitas pemuda yang membangunkan sahur.
Pria tersebut menyebut hanya penghuni kontrakan itu yang mengaku terganggu.
Bahkan, terdengar warga lain terdengar meminta penghuni kontrakan pindah jika merasa terganggu.
Baca juga: Polisi Panggil Orangtua dan Guru 31 Pelajar yang Diamankan Saat Sahur On The Road di Pancoran
Di tengah keributan yang semakin memanas, pemuda berkaus hitam langsung menarik penghuni kontrakan dan mengajaknya berduel.
Warga lain pun kemudian memisahkan keduanya.
Peristiwa tersebut terjadi di kontrakan Gang Kober, RT 01/RW 02 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa barat, Minggu (24/3/2024).
Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi menjelaskan keributan itu terjadi karena penghuni kontrakan disebut menegur sekelompok pemuda yang membangunkan sahur.
“Warga pengontrak menegur warga yang sedang membangunkan sahur dengan berkata ‘Kok sampai 2 kali muter kelilingnya’," kata Made, Selasa (26/3/2024), dikutip dari TribunnewsDepok.com.
Hal tersebut membuat warga merasa tersinggung.
Alhasil, keributan pun tak terbendung lagi.
“Kemudian karena warga merasa tersinggung dengan perkataan tersebut maka terjadilah keributan dan kejadian seperti yang viral di media sosial tersebut,” ujarnya.
Pihak kepolisian dari Polsek Bojongsari telah mempertemukan kedua belah pihak yang terlibat perseteruan.
Dari pertemuan tersebut, penghuni kontrakan bernama Kurniawan yang menegur sekelompok pemuda saat membangunkan sahur telah meminta maaf.
Kedua belah pihak kemudian saling memaafkan.
“Kurniawan dan keluarga memohon maaf kepada warga sekitar yang membangunkan sahur,” kata Made, dikutip dari TribunnewsDepok.com.
Selain itu, Kurniawan selaku warga yang mengontrak di lingkungan tersebut juga berjanji akan mengikuti peraturan RT setempat.
Kini, permasalahan itu telah dianggap selesai.
“Kurniawan dimohon untuk saling menghargai serta menghormati antar sesama warga, dengan adanya kesepakatan dalam musyawarah tersebut maka permasalahan dinyatakan selesai,” ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsDepok.com dengan judul Cekcok Antar Warga Pecah di Sawangan Depok, Bermula Pengontrak Tegur Pemuda Setempat Bangunkan Sahur
(Tribunnews.com/Linda) (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy)