TRIBUNNEWS.COM - Dua kecamatan di Madiun, Jawa Timur dilanda banjir, Selasa (9/4/2024), jelang Lebaran 2024.
Banjir melanda dua kecamatan, yakni Kecamatan Saradan dan Kecamatan Pilangkenceng.
Hujan lebat yang berlangsung sejak Senin (8/4/2024) malam membuat dua kecamatan tersebut dilanda banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun mengonfirmasi hal tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, menjelaskan air mulai masuk ke pemukiman warga menjelang sahur sekira jam 01.55 WIB sampai 02.30 WIB.
“Air meluap di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, dengan ketinggian 40 centimeter. Air mengalir sangat deras ke arah Sungai Klumutan,” jelas Boby.
Menurutnya, beberapa warga sudah evakuasi mandiri ke rumah saudara, maupun ke tempat yang lebih aman dari terjangan banjir.
Dirinya menambahkan setidaknya 3 dusun mulai dari Dusun Sumberan, Dusun Bangle, dan Dusun Jomblangsambi, terkena dampak dari peristiwa tersebut.
“Ketinggian air ada yang 25 sampai 40 centimeter. Serta dihuni puluhan KK. Saat ini kondisi air di lokasi tersebut surut total,” imbuhnya.
Sementara di Kecamatan Pilangkenceng, Boby mengungkapkan, air meluap di Desa Kedungrejo, dengan ketinggian air sekitar 80 centimeter.
“Beberapa warga sudah evakuasi mandiri ditempat yang lebih tinggi. Di Dusun Tengklik 4 RT dan 2 RW ketinggian air 70 centimeter. Kerugian sementara belum ada. BPBD bersama unsur terkait terus melakukan assessment, dan penanganan kejadian,” pungkasnya.
Baca juga: Bank DKI Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Banjir di Demak
Jalur Pantura Kraton Pasuruan Banjir
Selain itu, banjir juga melanda jalur Pantura Pasuruan-Surabaya di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Pasuruan.
Genangan air ini membuat jalan ini lumpuh total tidak bisa dilalui kendaraan para pemudik, Selasa (9/4/2024).
Air menggenangi jalur pantura mulai depan Masjid Raya Kraton hingga simpang tiga Tambakrejo.