Asip mendengar suara gemuruh disertai ledakan dari arah tol yang terletak di belakang tempat pencucian sepeda motornya.
"Saya dengar ada gemuruh, kayak mau ada petir, terus meledak gitu, saya lihat ke atas sini. Ternyata ada ada asap, terus kondisi macet," ucap Asip.
Warga kemudian ramai-ramai mengerumuni jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk melihat sumber suara.
Asip sempat mengabadikan kondisi kemacetan dan kepulan asap yang berasal dari kecelakaan tersebut. Lantas ia pun menghubungi keluarganya di rumahnya dan kemudian puluhan warga pun datang mengerumuni JPO.
"Saya hubungi suami, ngasih tahu doang, nggak lama pada rame warga kumpul di atas JPO, macetnya sih nggak lama, langsung banyak polisi kan, terus pemadam kebakaran," ujarnya.
Baca juga: Aisyah Hasna Humaira Warga Bogor Korban Kecelakaan di Tol Cikampek akan Dimakamkan di Kuningan
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, mengatakan kecelakaan maut itu bermula ketika mobil Daihastu Grandmax mengalami masalah saat berada di jalur contra flow arah Cikampek.
Mobil Grandmax itu datang dari arah Jakarta menuju ke timur memakai jalur rekayasa lalu lintas.
"Kemudian mobil tersebut berupaya menepi di bahu jalan kanan di jalur B yang mengarah ke Jakarta.
Saat itulah datang bus dari arah Cikampek dan tak bisa menghindar sehingga menabrak dan seketika langsung terbakar.
"Selanjutnya juga ada satu Terios yang mengalami dampak dan menabrak bus dan juga ikut terbakar," ucapnya.
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan mobil Daihatsu GrandMax yang terlibat kecelakaan maut itu adalah milik seorang warga di Jakarta Timur.
Hal tersebut diketahui dari identitas STNK maupun penelusuran pelat mobil yang ditemukan pihak kepolisian di lokasi kejadian. Mobil itu milik Yanti Setyawan Budidarma.
"Mobil kendaraan Grand Max dengan nomor polisi B 1635 BKT yang di dalam STNK adanya identitas atas nama Yanti Setyawan Budidarma dengan alamat Jalan Duren Nomor 16 RT003/009 Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur," ucap Wirdhanto di RSUD Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4).
Namun, Wirdhanto tidak merinci apakah pemilik mobil itu sekaligus korban dalam kecelakaan maut tersebut. Hanya saja ia meminta pihak keluarga yang merasa mengenal pemilik Grandmax untuk datang ke RSUD Karawang.