"Dimohon untuk barang kali sanak keluarga ataupun barangkali kerabat yang mengetahui keluarga daripada korban pemilik dari kendaraan Grand Max ini bisa datang langsung ke posko informasi di RSUD Karawang untuk mengidentifikasi lebih jelas kaitan post mortem dengan antemortemnya," ucapnya.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan ada total 13 korban jiwa dalam kecelakaan maut itu. Ia menjelaskan 13 kantong jenazah sudah dibawa pihak kepolisian ke RSUD Karawang untuk proses identifikasi.
"Jadi ada secara keseluruhan ada 13 kantong mayat yang sedang diidentifikasi. Di dalam sudah ada tim dari Inafis, dari DVI, dari forensik RSUD Karawang yang sedang mengidentifikasi korban yang luka bakar ini," ucap Aan di RSUD Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Aan menuturkan bahwa jumlah kantong jenazah itu sekaligus meralat data sebelumnya yang menyatakan ada 12 kantong jenazah yang dibawa dalam kecelakaan tersebut.
"Jadi ralat tadi 12 kantong ternyata ada beberapa potongan tubuh yang masih tertinggal dimasukan lagi ke kantong mayat," katanya.
Baca juga: Eva Daniawati Mahasiswi IPB Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Km 58, Warga Kuningan
Dari jumlah kantong jenazah itu, kata Aan, ada 6 jenazah yang masih utuh sehingga dalam proses identifikasi tim inafis. Sebaliknya, ada satu jenazah yang sudah teridentifikasi berasal dari Kudus.
"Ada 6 mayat yang masih utuh, tapi sedang diidentifikasi juga oleh tim inafis. Ada satu dari data inafis kita yang teridentifikasi alamatnya di Kudus untuk penumpang Grand Max ini," katanya.
Aan menambahkan pihaknya akan segera melakukan olah TKP. Nantinya, diharapkan penyebab kecelakaan bisa segera terungkap.
"Jadi itu secara keseluruhan dari olah TKP nanti akan dilaksanakan oleh tim dari Polda Gabungan dengan Mabes Polri, Korlantas dengan menggunakan TAA ya. Mudah-mudahan dalam waktu cepat bisa teridentifikasi penyebab penyebab kecelakaan yang terjadi," katanya.(tribun network/igm/wan/dod)