“Sebelumnya memang sering turun gunung, setahun bisa tiga kali lebih. Tapi, karena Mbok Yem sudah sepuh sekarang tinggal setahun sekali saja pas waktu mau lebaran,” tutupnya.
Baca juga: Terungkap Kenapa Warung Mbok Yem Selamat dari Kebakaran di Puncak Gunung Lawu
Sementara itu, kehadiran Mbok Yem menarik perhatian seorang Wisatawan yang sedang camping di area Pos Pintu masuk Cemorosewu, Muhlas.
Pemudik dari Purwakarta ini terlihat gembira saat mengetahui Mbok Yem turun gunung. Ia bersama keluarganya bersalaman dan berfoto dengan Mbok Yem.
“Tahu Mbok Yem dari pemberitaan di media hingga medsos teman saya. Baru pertama kali ketemu Mbok Yem secara langsung, rasanya sangat senang,” ungkapnya.
Muhlas yang hendak mudik ke Ngawi sengaja mampir mendirikan kemah di area pos pintu masuk pendakian tersebut.
“Senang sekali kami sekeluarga akhirnya bisa ketemu Mbok Yem. Momen yang langka, mudah mudahan Mbok Yem sehat selalu,” tandasnya.
Saat Gunung Lawu Terbakar, Mbok Yem Tak Mau Turun
Pemilik warung legendaris di Gunung Lawu, Mbok Yem menolak dievakuasi meski kebakaran melanda sekitar lokasinya berjualan.
Mbok Yem bertahan di Gunung Lawu bersama tiga anggota keluarganya.
Kendati tak mau turun, kondisi Mbok Yem dipastikan sehat dan aman.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan, mengutip Kompas.com.
"Kami berama relawan Anak Gunung Lawu sudah ke sana dan Mbok Yem dalam keadaan baik-baik saja," katanya, Selasa (3/10/2023).
Selain itu, warung milik Mbok Yem juga dalam kondisi aman, meski sejumlah warung lainnya terbakar.
"Betul warung yang lainnya terbakar tetapi warung Mbok Yem aman tidak terbakar," terangnya.
Karena Mbok Yem menolak dievakuasi, personel relawan pun mendampingi Mbok Yem.