TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Sopir mobil Gran Max yang alami kecelakaan di Tol Cikampek Km 58 diketahui bernama Pak Ukar, warga Ciamis.
Kecelakaan maut yang mengakibatkan 12 orang meninggal itu tak hanya menimpa Pak Ukar tapi juga beberapa anggota keluarganya yang hendak mudik ke Ciamis.
Adapun tiga orang korban yang merupakan satu keluarga kandung bernama Ukar Karmana (56) sang ayah, kemudian Zihan Windiansyah (26) anak pertama Ukar, lalu Sendi Handian (19) anak kedua Ukar.
Sementara satu orang lagi bernama Rizky Prastya (22) diduga masih sanak saudara Ukar karena lokasinya rumah mereka yang berdekatan.
Keempat korban tersebut merupakan warga Dusun Karanganyar, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis.
Asep Irfan selaku Sekretaris Desa Tanjungjaya membenarkan bahwa keempat korban kecelakaan itu merupakan warganya.
"Jadi dari informasi yang kami dapatkan, memang benar mereka berempat itu merupakan warga kami, 3 orang merupakan keluarga kandung, sementara satu lainnya atas nama Rizky mungkin sanak saudaranya pak Ukar," ungkap Asep saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (8/4/2024) malam.
Baca juga: Identitas 5 Warga Ciamis Korban Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Cikampek, 4 Orang Tinggal Sekampung
Menurut Asep, saat ini pihak keluarga ditemani pihak Pemerintah Desa Tanjungjaya, dan Kepala Dusun Karanganyar sedang dalam perjalanan menuju RSUD Karawang menggunakan bus Polres Ciamis.
Dari informasi yang Asep dapatkan, keempat korban itu merupakan penumpang mobil Gran Max yang dikemudikan oleh Ukar.
"Mereka naik mobil Gran Max itu, kebetulan Pak Ukar itu sopir Travel Gran Max tersebut," tambahnya.
Jadi saat itu, Ukar yang mengemudikan mobil Gran Max tersebut melakukan perjalanan dari Jakarta hendak pulang menuju Rajadesa Ciamis dengan membawa penumpang dua anaknya dan satu saudara atau tetangganya itu.
Selaku pihak Pemdes Tanjungjaya, Asep mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya dan semoga keluarga korban bisa menerima takdir dengan rasa sabar dan ikhlas.
Kapolri: Travel Bodong
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa mobil Gran Max yang terlibat kecelakaan maut di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024) pagi, diduga mobil travel.
"Sedang kami dalami lagi terkait mobil travel atau bukan, tapi informasi yang kami terima, pihak keluarga menyatakan bahwa memang ada pemesanan travel," kata Sigit kepada wartawan di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024) sore.
Untuk saat ini Sigit mengatakan bahwa pihak terkait akan terus mendalami penyebab terjadinya kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang tersebut.
"Ini akan didalami oleh tim gabungan Polri, kementerian perhubungan dan Komite Nasional Keselamatan Transportadi (KNKT). Sehingga, nanti akan ditemukan kepastian penyebab terjadinya kecelakaan," ujarnya.
Dirinya juga meminta kepada masyarakat yang baru ingin melakukan perjalan mudik untuk mempersiapkan dengan baik, mulai dar kendaraan hingga kondisi tubuh.
"Bagi yang kelelahan jangan dipaksakan, silahkan untuk istirahat dan kalau bisa mempersiapkan pengemudi cadangan sehingga bisa bergantian," ucapnya.
"Yang tentunya ini adalah peristiwa yang sebenarnya tidak kita inginkan. Namun demikian, ini menjadi satu musibah dan dan menjadi bahan evaluasi," tambah Kapolri.
Baca juga: Aisyah Hasna Humaira Warga Bogor Korban Kecelakaan di Tol Cikampek akan Dimakamkan di Kuningan
Diketahui, kecelakaan maut yang melibatkan tiga kendaraan, yakni Gran Max, Terrios dan Bus Primajasa ini terjadi sekitar pukul 07.10 di Ruas Jalan Tol Japek KM 58, Senin (8/4/2024).
Menko PMK Muhadjir Effendy menyebutkan korban tewas terdiri atas tujuh pria dan lima perempuan.
"(Korban tewas) tujuh laki-laki, lima perempuan," terang Muhadjir di RSUD Karawang, Senin (8/4).
"Mengenai korban yang luka ringan dua, luka berat juga satu yang bisa disaksikan bahwa itu berasal dari bus, dari kondektur, dan satu penumpang," ungkap Muhadjir.
STNK atas nama Warga Jakarta Timur
Polisi pun mengungkap detail dari mobil Daihatsu Gran Max bernomor polisi B 1635 BKT yang terlibat kecelakaan maut.
Diketahui korban meninggal dunia kecelakaan maut tersebut merupakan penumpang Daihatsu Gran Max.
Detail dari mobil tersebut diungkap Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
Rupanya, STNK mobil tersebut atas nama Yanti Setiawan Budidarma, beralamat di Jalan Duren nomor 16, RT 003, RW 009, Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
Polisi pun mengimbau kerabat atau sanak keluarga pemilik Gran Max bisa datang.
"Dimohon untuk barangkali ada sanak keluarga atau kerabat yang mengetahui keluarga dari para korban dari pemilik Grand Max ini bisa datang langsung ke posko informasi di RSUD Karawang," kata Wirdhanto.
Selain itu, warga dan kerabat juga bisa menghubungi nomor aduan Lapor Pak Kapolres pada nomor 082211272003.
Tujuannya, kata dia, untuk mengidentifikasi lebih jelas berkaitan dengan post-mortem dan anti-morten.
Kerabat juga bisa membawa data-data, seperti identitas, sidik jari ataupun termasuk golongan darah.
Wirdhanto menyebut, tak ada yang selamat dalam mobil Grand Max yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
"Semua MD (meninggal dunia), dan saat ini ada 13 kantong mayat. Ada yang potongan dan ada yang utuh," kata dia lagi.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul SOSOK Pak Ukar Sopir Mobil Gran Max yang Alami Kecelakaan Maut di Tol Japek, Warga Rajadesa Ciamis,