TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Nenek berusia 64 tahun menjadi korban rudapaksa hingga nyaris tewas di Kokoda, Kilometer 8, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (12/4/2024) sekira pukul 03.00 WIT.
Peristiwa memilukan tersebut terjadi saat korban berada di rumahnya.
Kemudian pada Jumat dinihari datang pencuri memasuki kediaman korban.
"Awalnya pelaku terlebih dulu mencuri di rumahnya dan berlanjut pada tindak asusila disertai kekerasan," kata Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan dilansir dari Tribunsorong.com, Sabtu (13/4/2024).
Selain melakukan tindak asusila, pelaku juga menganiaya korban hingga nyaris tewas.
Diduga, aksi bejat tersebut dilakukan pelaku lebih dari satu orang.
Baca juga: Kakek di Lampung Diduga Rudapaksa Gadis Penderita Gangguan Jiwa, Pelaku Berpura-pura Menjual Jamu
Korban pun dilarikan ke RSUD Sele Be Solu Kota Sorong untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.
Hingga kini, korban belum bisa dimintai keterangan dan masih trauma dengan peristiwa yang menimpanya.
"Korban belum bisa berbicara banyak jadi kami belum bisa melakukan komunikasi langsung," kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sorong Kota Ipda Ipda Nelfince Rumbino.
Perihal hasil medis terkait korban trauma berat atau lainnya, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan dokter di Rumah Sakit.
Baca juga: Driver Ojol di Palembang Diduga Rudapaksa Mahasiswi, Pelaku Membawa Korban ke TPU
Meski belum bisa berbicara lebih banyak, Nelfince mengaku kini korban telah sadarkan diri dan bisa minum air sendiri.
"Nenek ini memang mendapat tindakan kekerasan dari pelaku," ujarnya.
Ia menuturkan, terkait kondisi trauma dan lainnya pihaknya akan bantu pemulihan psikologis kepada nenek yang jadi korban.
"Kalau secara medis nenek sudah sembuh maka kami akan lakukan trauma healing agar memulihkan kondisi beliau," kata dia.
Kronologis Kejadian
Polisi pun saat ini sudah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi terungkap kronologis sementara terungkapnya aksi pencurian disertai rudapaksa tersebut.
"Seorang saksi mengaku rumahnya sempat dimasuki sekawanan pencuri yang juga pelaku rudapaksa nenek sekira pukul 03.30 WIT," ujar Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan.
Saksi mengaku, saat kawanan pencuri masuk ke rumahnya ia pun mengetahui hal itu sehingga pelaku kemudian kabur.
"Sekira pukul 04.00 WIT, saksi tersebut juga mendengar keributan dan suara menangis namun tidak berani mengecek," katanya.
Hingga pukul 10.00 WIT, seorang saksi lain berjalan melintas di depan kontrakan sang nenek.
Melihat pintu tak terkunci, saksi kemudian berinisiatif masuk dan mengecek kondisi si nenek 64 tahun itu.
"Saat itu saksi melihat korban sudah tidak mengenakan busana (telanjang) di dalam kamar kontrakannya," ungkapnya.
Tak butuh waktu lama, saksi menghampiri korban dan bertanya terkait apa yang tengah dialami korban.
"Korban mengaku uangnya dicuri, sehingga saksi langsung memanggil warga sekitar agar melaporkan hal itu ke polisi," jelasnya.
Sekira pukul 10.40 WIT, anggota Jaga Pos Pam Sorong City tiba di rumah korban dan langsung membawa ke RSUD Sele Be Solu.
Setibanya di RSUD Sele Be Solu, korban langsung mendapatkan pertolongan awal dari pihak petugas medis di Ruang IGD.
"Hasil visum luar ditemukan ada memar pada wajah, dada kiri, kedua paha dan darah di objek vital korban," ucapnya.
Hingga kini, pihaknya masih melakukan pengembangan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
Sebelumnya Pernah Jadi Korban Pencurian
Korban diketahui merupakan perantau asal Kota Kediri, Jawa Tengah.
Korban diketahui sudah 15 tahun menetap di Kota Sorong.
Sehari-hari beraktivitas sebagai seorang pebisnis yang berjualan pakaian cakar bongkar di rumahnya.
Selama berjualan pakaian di Kota Sorong, wanita paruh baya itu juga sempat menjadi korban pencurian.
"Nenek ini sempat jadi korban pencurian, namun saat pelaku beraksi beliau tidak ada di dalam rumahnya," kata Kanit PPA Satreskrim Polresta Sorong Kota, Papua Barat Daya, Ipda Nelfince Rumbino.
"Kali ini baru saat pencurian di rumah nenek ada di dalam dan jadi korban asusila," lanjut dia.
Selama berasa di Sorong, lanjutnya, nenek tersebut tinggal seorang diri di kontrakan sederhana di Komplek Kokoda, Kota Sorong.
(Tribunsorong.com/ Safwan)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Kisah Pilu Nenek Asal Jawa Timur, Korban Rudapaksa di Sorong, 2 Kali Jadi Target Pencurian