Irjen Pol Johnny Eddizon Isir bersama Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan, Danrem 181/PVT Brigjen TNI Totok Sutriono, dan Komandan Lantamal XIV Sorong Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo menggelar konferensi pers terkait bentrok antara anggota TNI AL dengan Brimob tersebut,
Dalam hal ini, Kapolda menegaskan, jajarannya akan memproses pihak-pihak yang terlibat dalam insiden tersebut.
"Saya selaku Kapolda Papua Barat tentu berkomitmen agar melakukan penyelidikan kasus bentrok tersebut hingga tuntas," ujar Irjen Pol Johnny Eddizon Isir.
"Terkait oknum yang terbukti berbuat kekerasan akan kami tegakkan hukum secara tegas," katanya di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, Minggu, dikutip dari TribunSorong.com.
Mabes Polri Buka Suara
Mabes Polri juga turut buka suara soal bentrokan prajurit TNI AL dengan anggota Brimob tersebut.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kedua pimpinan di sana sudah melakukan pertemuan untuk menyelesaikan masalahnya.
"Tentu antar pimpinan atau komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik," kata Trunoyudo kepada wartawan, Minggu.
Kendati demikian, Trunoyudo enggan membeberkan inti permasalahan yang terjadi antara anggota kedua instansi tersebut.
Trunoyudo hanya menegaskan, Korps Bhayangkara dengan TNI selalu solid dan bersinergi dalam melakukan kegiatan apapun.
"Polri dan TNI selalu dan harus bersinergi dalam melakukan kegiatan," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSorong.com dengan judul Bentork Prajurit TNI AL dengan Brimob di Pelabuhan Sorong, Kapolda Papua Barat Minta Maaf
(Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda/Milani Resti) (TribunSorong.com/Safwan/Petrus Bolly)