Dia menhelskan, awalnya ada petani yang tengah melintasi sekitaran dam Sungai Setono curiga.
Petani itu melihat ada dua pasang sandal dan pakaian anak-anak di tepi sungai.
“Tetapi dilihat lebih dekat tidak ada anak-anak kecil yang bermain. Kemudian mencoba memanggil warga lain dan menelusuri sungai,” katanya,
Setelah menelusuri, ditemukan jasad anak perempuan pada karak 500 meter dari lokasi ditemukannya baju.
“sementara jasad satu korban lainnya berjarak sekitar 1 kilometer dari titik awal. Kami evakuasi semua dan bawa ke rumah korban,” tegasnya.
Usai disemayamkan di rumah duka, jasad kedua korban langsung dimakamkan di pemakaman umum setempat.
“Kami menghimbau kepada orangtua untuk selalu mengawasi anak mereka ketika bermain di luar rumah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Nasib nahas dialami dua anak perempuan yang baru berusia 5 tahun dan 6 tahun tewas tenggelam di Sungai Setono, Desa Nambangrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.
Kedua bocil tersebut adalah Saidah Sofiatul Diana (5) dan Calya Aghitsna Salsabila (6). Keduanya adalah saudara sepupu.
Saidah Sofiatul Diana merupakan warga Desa Krangganan Kecamatan Sukorejo dan Calya Aghitsna Salsabila warga Desa Nambangrejo. Kecamatan Sukorejo.
Video evakuasi keduanya viral di media sosial. Terlihat salah satu korban tersangkut ranting. Saat dievakuasi pun kedua korban baju yang semula melekat sudah terlepas.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mayat Laki-laki Tanpa Identitas di Ciranjang Cianjur Gegerkan Warga, Ditemukan Mengambang di Sungai dan di SuryaMalang.com dengan judul Awal Mula Penemuan 2 Perempuan Kakak Beradik Tewas Tenggelam di Ponorogo