Namun, pada Jumat (12/4/2024), keluarga mendapat pesan balasan dari WhatsApp Serlina.
Dalam pesan itu, Serlina mengatakan akan segera pulang.
"Setiap WA dibuka, tapi tidak dibalas. Balas sekali Jumat sore. Ditanya kakaknya kok tidak pulang menjawab 'nggih sekedap malih mantuk' (iya sebentar lagi pulang)," kata Kepala Dusun (Kadus) Dlangin Lor, Sukirdi, mengutip TribunSolo.com.
Balasan itu justru membuat pihak keluarga curiga.
Sebab dalam kesehariannya, korban tak pernah menggunakan bahasa Jawa halus ketika berbicara dengan keluarga.
Kini, pembalas pesan WhatsApp tersebut menjadi misteri.
"Sabtu (13/4/2024) lapor ke polsek, yang WA siapa belum tahu, tapi dari WA korban, handphone sampai hari Sabtu aktif," terangnya.
Berselang satu hari setelah dilaporkan polisi, Serlina ditemukan, namun dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kematian Serlina.
"Masih (proses) lidik (penyelidikan)," kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit saat dikonfirmasi Kompas.com melalui WhatsApp, Rabu (17/4/2024).
Sigit juga belum merinci terkait berapa saksi yang telah diperiksa dalam kasus tersebut.
"Masih lidik, mohon waktu ya," tambahnya.
Kronologi Penemuan Jasad Korban
Penemuan jasad korban bermula saat warga mencium bau tak sedap sejak Sabtu (13/4/2024).
Saat itu, ada seorang warga yang berjalan dengan anaknya mencium bau busuk di sekitar lokasi.