News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka Tingkat Kabupaten, Sempat Kejang dan Pingsan

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di rumah duka siswi SMAN 1 Cisaat di Jalan Cibentang RT 10 RW 05, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, warga berdatangan melayat, Jumat (19/4/2024).

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNNEWS.COM - Penyebab meninggalnya siswi SMAN 1 Cisaat bernama Kayla Nur Syifa masih diselidiki.

Siswi kelas 10 tersebut meninggal saat mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (19/4/2024).

Pihak sekolah tidak menyangka siswinya meninggal lantaran hanya mendapat kabar korban pingsan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Tri Romadono, mengatakan, awalnya korban mengikuti sarapan pagi sesuai SOP seleksi, sarapan dilakukan di GOR Palabuhanratu, saat itu korban berbaris rapi dengan peserta lain untuk sarapan pagi.

"Kemudian menuju Lapangan Cangehgar untuk pelaksanaan test Kesamaptaan yang bersangkutan nomor dada 066," kata Tri saat dikonfirmasi awak media.

Dalam tes Kesamaptaan itu, peserta lari di Lapangan Cangehgar.

Sebelumnya pada Rabu (17/4/2024) seluruh peserta termasuk korban terlebih dulu dilakukan tes kesehatan.

"Adapun almarhumah hasil test kesehatan awal bagus dan dinyatakan lolos, tinggi badan bagus, postur bagus, kemudian ngikutin tahap kedua hari Kamis kemarin, yaitu parade sifatnya baris berbaris, bagaimana sikapnya si anak bagus, dinilai oleh panitia, kemudian lolos, lari ke test kesamaptaan tadi pagi," ujar Tri.

Sebelum dilakukan tes Kesamaptaan, seluruh peserta kembali dites kesehatan sampai akhirnya peserta mengikuti lari di Lapangan Cangehgar.

Saat itu korban berhasil lolos test kesehatan dan lari di tes Kesamaptaan bersama peserta lain lebih dari 10 menit.

"Lari lah beserta peserta yang lain, setelah 12 menit yang bersangkutan sepertinya keluhan itu tidak disampaikan ke panitia, mungkin ada keinginan untuk terus ikut mungkin kelelahan atau bagaimana, kemudian pingsan, kemudian kejang-kejang, terus ditangani medis kan kita selalu didampingi medis ya dalam tahapan-tahapan itu," ucap Tri.

Baca juga: Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka, Pingsan dan Kejang usai Lari 12 Menit

Korban pun akhirnya dibawa ke RSUD Palabuhanratu. Namun, nyawa korban tidak tertolong.

"Terus ke rumah sakit dan innalilahi wainnalillahi kita turut duka cita, ini baru pengalaman pertama ya, mohon untuk teman-teman bisa memahami kondisinya," kata Tri.

Korban Kejang-kejang hingga Mulut Berbusa

Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Baskesbangpol Kabupaten, Anzar Kusnandar mengatakan, sebelumnya korban sempat mengikuti rangkaian seleksi Paskirbraka secara maraton sejak hari Rabu (17/4/2024).

Kemudian dilanjutkan di hari Kamis (18/4/2024) dan menginap di GOR Palabuhanratu sampai hari Jumat pagi tadi, untuk seleksi pelatihan baris bernaris (PBB) dan tes fisik Kesamaptaan.

"Pada pukul 17.15 WIB kita mulai, beliau (korban) masuk sesi pertama lari selama 12 menit sebanyak 7 putaran dengan jarak tempuh 2 kilometer," ujarnya, kepada Trinunjabar.id, di rumah duka.

Usai lari selama 12 menit, 7 putaran selesai di Lapang Cangehgar, tiba-tiba saja Kayla jatuh pingsan di lintasan lari saat akan istirahat.

"Setelah lari untuk pendinginan mau istirahat itu sempat berhenti dan diam langsung pingsan, masih jalan (lintasan lari)," ucap Anzar.

Baca juga: Siswi SMAN 10 Cisaat Meninggal Dunia Saat Seleksi Paskibraka Tingkat Kabupaten Sukabumi

Pasca pingsan, Kayla langsung mendapatkan penanganan pertama dan langsung dievakuasi ke rumah sakit RSUD Palabuhanratu.

"Kita bawa ke tribun untuk penanganan pertama. Ternyata kejang-kejang dan mengeluarkan busa, mata mulai berbalik, dan nadi sulit diraba," jelas Anzar.

Pada saat diperiksa di rumah sakit oleh dokter dengan diagnostik fungsi jantung atau elektrokardiografi (EKG), kondisi Kayla sudah melemah.

"Langsung kita bawa ke RSUD Palabuhanratu dan diperiksa sudah meninggal. Dokter menyatakan kemungkinan kurangnya udara atau oksigen ke otak, sehingga akhirnya ke jantung," ucap Anzar.

Saat ini, korban telah dibawa dari RSUD Palabuhanratu ke rumah duka di Jalan Cibentang RT 10 RW 05, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Siswi SMAN Peserta Paskibra di Sukabumi Meninggal, Kejang-kejang dengan Mulut Berbusa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini