TRIBUNNEWS.COM - Dunia bisnis kuliner nampaknya semakin berkembang.
Sebuah bisnis baru juga dilakoni oleh warga Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen bernama Tri Winarsih.
Ia memiliki usaha yang ia namakan Salon Makanan.
Tri bahkan meraup jutaan rupiah saat momen Lebaran.
Bisnisnya ini bergerak di bidang jasa, yakni jasa memasak makanan.
Ia menyebutnya salon makanan lantaran orang yang datang ke warungnya hanya cukup membawa bahan-bahan makanan yang akan diolah saja.
Lalu, bahan-bahan tersebut kemudian diolah sendiri olehnya, dengan menggunakan resep khas racikannya.
Biasanya, orang-orang datang untuk dimasakkan aneka olahan daging ayam, bebek, mentok, hingga berbagai jenis ikan.
"Biaya jasa untuk mengolah satu ekor ayam panggang Rp 25.000, untuk ayam kemingkung Rp 35.000, mengolah ayam jago Rp 50.000, mentok itu sekitar Rp 50.000 sampai Rp 60.000, bebek bakar Rp 35.000, itu tergantung besar kecilnya," katanya.
"Jika dihitung omzet bulan ini, belum ada dua minggu pas lebaran kemarin, omzet bersihnya bisa mencapai Rp 3.000.000 itu untuk salonnya saja," sambungnya.
Tri mulai kebanjiran permintaan untuk mengolah makanan sepekan jelang puasa.
Baca juga: Rekomendasi Kuliner yang Wajib Dicobain di Jakarta
Lalu, permintaannya terus meroket, hingga beberapa hari jelang lebaran.
Bahkan, H+2 lebaran, Tri yang memasak seorang diri, masih sibuk menyiapkan pesanan.
"Akhirnya Kamis sore itu saya tutup, karena kalau tidak begitu, pesanan datang terus, sayanya yang tidak sanggup," jelasnya.
Sugiyono, suami Tri Winarsih, menceritakan ide membuka jasa olah makanan ini berawal ketika sang istri sering memasakkan makanan ketika teman-temannya datang ke rumah.
Enaknya masakan Tri Winarsih juga diakui tetangga sekitar rumahnya, lalu para tetangga meminta tolong untuk dimasakkan, terutama untuk kebutuhan kenduri dalam tradisi Jawa.
"Awalnya itu minta dimasakkan oseng-oseng daun pepaya, dulu adik juga punya usaha pemancingan, yang membakar ikan hasil pancingan istri saya, dicoba rasakan kok enak, akhirnya diteruskan sampai sekarang," jelasnya.
Usaha itu terus berkembang, terutama saat momen bulan puasa kemarin.
Dimana, banyak orang biasanya malas untuk memasak sendiri.
Bahkan, menurut Sugiyono, istrinya bisa mengolah 300 ekor ayam selama bulan puasa hingga lebaran lalu.
"Selama ini pesanan ya dari lingkungan sekitar saja, Desa Jambeyan sama Sukorejo, kalau sekarang mulai bulan puasa ini, melebar sampai ke wilayah Karanganyar, karena ada saudara yang menjual disana," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Warga Sambirejo Sragen Buka Jasa Salon Makanan, Raup Jutaan Rupiah Selama Lebaran