TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral video rumah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur dirobohkan oleh pemiliknya sendiri yang bernama Siti Fatimah (38).
Wanita yang bekerja sebagai TKW tersebut merasa sakit hati lantaran diceraikan secara sepihak oleh suaminya, Mutahtohirin (35).
Rumah tersebut merupakan hasil jerih payah Siti 9 tahun bekerja sebagai TKW.
Warga melihat langsung proses perobohan rumah yang terjadi pada Kamis (18/4/2024) petang.
Keramaian terjadi lantaran bangunan itu, dirobohkan oleh beberapa orang, dengan menghantamkan palu di segala penjuru tembok.
Polri - TNI siaga di lokasi agar tidak menimbulkan kekacauan lebih parah. Bahkan, masyarakat hingga perangkat desa pun, masih terlihat berkumpul di tempat kejadian tersebut, Jumat (19/4/2024).
Kepala Dusun Pucanganom Nuryanto, saat ditemui di lapangan membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya juga sempat melakukan mediasi dengan kedua belah pihak.
“Rumah itu menempati tanah yang dibeli oleh pasangan suami istri. Sama sama bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia di luar negeri,” ujar Nuryanto.
Menurutnya, pembelian menggunakan dana jerih payah suami istri, yang bernama Mutahtohirin (35) dan Siti Fatimah (38). Sayangnya rumah tangga keduanya tidak berjalan dengan harmonis.
“Mereka yang tinggal di luar negeri sepakat bercerai. Kemarin mediasi sore dan dilanjut pagi tadi. Mediasi berakhir buntu, akhirnya kami kembali menyerahkan kepada keduanya,” bebernya.
Di tempat yang sama Siti Fatimah mengaku sakit hati, lantaran telah dicerai secara sepihak oleh suaminya, karena faktor orang ketiga.
Baca juga: Tewas dalam Kebakaran di Mampang, Curhatnya Viral di Medsos, Ingin Tinggal Jauh dari Keramaian
“Sebelum saya robohkan, saya sudah ketemu sama mantan mertua kemarin idul fitri, sudah bilang saya mau renovasi rumah ini dan mereka setuju,” ungkapnya.
“Setelah itu, saya langsung lapor ke Ketua RT dan perangkat desa. Begitu sudah dapat izin, saya datangkan alat berat, tapi saya dipersulit oleh mantan suami saya, alasan harta gono gini,” imbuh Siti Fatimah.
Dirinya beralasan, rumah hasil jerih payah yang ia tabung sejak 2015 ini sengaja dirobohkan, lalu direnovasi sesuai dengan desain semestinya. Dengan harapan supaya lebih bagus, serta bisa ditempati oleh anaknya.
“Saya yang beli, sewaktu saya di Hongkong, kemarin saya minta surat suratnya tapi tidak dipenuhi. Saya ingin bongkar dulu, biar tahu ukuran tanahnya berapa karena dokumennya belum saya dapat,” jelasnya.
“Saya ingin secara kekeluargaan mau renovasi ini. Saya yang beli mau dan benahi rumah. Silahkan kalau memilih jalur hukum, saya juga akan demikian,” tuntasnya.
Sementara itu, dari pihak Mutahtohirin yang juga berada di lokasi kejadian, enggan memberikan komentar kepada awak media.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tak Terima Dicerai Sepihak, TKW di Madiun Robohkan Rumah, Jadi Tontonan Warga Dijaga Aparat