TRIBUNNEWS.COM - Terungkap sosok pelaku penipuan order fiktif takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah.
Pelaku berinisial E sempat kabur ke Ngawi, Jawa Timur setelah kasusnya dilaporkan ke Polresta Solo.
Pelaku kemudian ditangkap dan menjalani sejumlah pemeriksaan.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan ada dua pengusaha catering yang menjadi korban penipuan.
"Saat ini sudah kita tangani. Ada bukti-bukti tanda terima barang, list order sudah kita amankan. Prosedur selanjutnya kita lakukan penyidikan," paparnya, Sabtu (20/4/2024).
Kedua korban masih memiliki hubungan dengan pelaku.
Korban bernama Supodo merupakan ayah mertua E, sedangkan Kusnadi Slamet Widodo adalah teman SMA pelaku.
Modus yang digunakan E untuk melakukan penipuan yakni menunjukkan pesan WhatsApp seolah berkomunikasi dengan pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed.
Pesan tersebut kemudian ditunjukkan ke dua korban.
Lantaran saling kenal, kedua korban tidak menaruh curiga dengan perbuatan pelaku.
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Ismanto Yuwono, mengatakan total kerugian yang dialami dua pengusaha catering mencapai Rp960 juta.
Baca juga: Mahasiswi di Jakarta Selatan jadi Tersangka Penipuan Tiket Coldplay, Terancam Pasal Pencucian Uang
Saat diperiksa, E mengaku melakukan penipuan lantaran sudah menjanjikan akan mendapat pesanan takjil Masjid Raya Sheikh Zayed.
Namun, E tidak memperoleh kesepakatan dengan pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed dan memilih melakukan penipuan karena malu.
"Keterangannya dia, mendapatkan info adanya peluang untuk memasok buka bersama, tapi kemudian tidak ada deal."