TRIBUNNEWS.COM - Novita Husain tak kuasa menahan derasnya air matanya saat menghadiri pemakaman suaminya, Brigadir Ridhal Ali Tomi, Minggu (28/4/2024).
Brigadir Ali diketahui meninggal dunia diduga karena bunuh diri dengan menembakkan senjata api.
Kini, jenazah Brigadir Ali telah dimakamkan di Pekuburan Muslim Desa Kalasey 1, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Minggu.
Di lokasi pekuburan, isak tangis pun terlihat dari keluarga, kerabat di kepolisian, hingga istri korban, Novita Husain.
Novita pun sempat syok saat jenazah suaminya dimasukkan ke tanah.
Dia menangis histeris sampai terjatuh.
Keluarga langsung cepat menolong dengan memegang tubuh Novita.
Beberapa warga lainnya menggosokkan minyak kayu putih di bagian hidung Novita.
Dalam kondisinya yang lemah itu, Novita memanggil nama anak laki-laki bernama Adam.
"Adam, Adam, Adam," panggil Novita kepada anaknya.
Setelah cukup sadarkan diri, Novita kemudian mendoakan suaminya.
Baca juga: Rumah Duka Brigadir RAT Masih Ramai Warga Bersih-bersih Persiapan Tahlilan
Novita Husain terus memeluk peti jenazah suaminya, Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Dia menangis bersama anak laki-lakinya.
Keluarga yang datang melayat pun ikut memeluk Novita Husain, menangis bersama-sama.
Mereka seakan tak percaya peristiwa ini bisa terjadi.
"Ali ini orangnya baik," ujar salah satu pelayat di rumah duka.
Sebelumnya, jenazah Brigadir Ridhal Ali sebelumnya diberangkatkan lewat kargo pesawat Garuda Indonesia pukul 02.27 WIB dari Bandara Soekarno Hatta dan tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado sekira pukul 06.34 Wita.
Dari situ jenazah Brigadir Ridhal Ali dibawa ke rumahnya di Jalan Dahlia Perum Kalasey Indah, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Rumah duka dipenuhi para pelayat, baik itu dari tetangganya hingga sahabat dari kepolisian di Sulawesi Utara.
Lantunan ayat Al Quran pun terdengar di rumah duka Brigadir Ridhal Ali.
Rencananya pada pukul 10.00 Wita jenazah Brigadir Ridhal akan dimakamkan pekuburan umum Desa Kalasey.
Diketahui korban tewas dengan luka tembak di bagian kepala, Kamis (25/4/2024) di Jalan Mampang Prapatan IV RT 010/RW 02, Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Posisi badannya terjatuh ke arah sebelah kiri, dan masih menggunakan sabuk pengaman.
Korban menggunakan kaos berwarna berwarna biru dengan celana panjang berwarna hitam.
Baca juga: Istri Brigadir RAT Menangis Histeris dan Terjatuh Saat Jenazah Suami Dimakamkan
Di bagian sebelah kanan celananya terdapat sarung senjata berwarna putih.
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Yudhiawan, ketika dikonfirmasi sudah membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya benar kejadian. Kapolresta Manado saya sudah perintahkan ke Jakarta untuk menyelidiki lebih lanjut," jelasnya.
Yudhiawan pun langsung memerintahkan jajarannya mengungkap secara pasti penyebab tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Selain Kapolresta Manado, ia juga meminta Subdit Paminal untuk berangkat ke Jakarta menyelidiki latar belakang kasus ini.
"Mereka di sana akan ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melihat bagaimana meninggalnya. Nanti kita akan infokan perkembangannya," tambah Yudhiawan.
"Sampai saat ini saya belum menerima informasinya jelas, pastinya yang bersangkutan meninggal," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Polisi Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi Dimakamkan di Sulut, Istri Histeris hingga Panggil Anaknya