TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Seusai disalatkan di Masjid Nurul Iman Perum Kalasey Indah jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi(RAT) dkebumikan di pemakaman Muslim Kalasey, Minahasa, Sulawesi Utara. Istri Brigadir RAT berteriak histeris saat jasad hendak diturunkan ke dalam liang lahad. Istri Brigadir RAT Novita Husain menangis histeris sampai terjatuh.
Melihat situasi tersebut beberapa sanak saudara dan kerabat dekat berusaha memapahnya. Ada yang berupaya mengoleskan minyak kayu putih di hidungnya. Dalam kondisinya yang lemah itu, Novita memanggil nama anak laki-laki bernama Adam.
"Adam, Adam, Adam," panggil Novita kepada anaknya.
Adam datang tak lama Novita bersama anak laki-lakinya tersebut. Keluarga yang datang melayat pun ikut memeluk Novita Husain, menangis bersama-sama. "Ali ini orangnya baik," ujar salah satu pelayat di rumah duka.
Peti jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi diberangkatkan menggunakan kargo pesawat Garuda Indonesia pukul 02.27 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta dan tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado sekira pukul 06.34 Wita.
Baca juga: Janggalnya Kematian Brigadir Ali: Istri-Polisi Beda Keterangan, Antara Bertugas dan Cuti
Setibanya di rumah duka lantunan ayat Al Quran pun terdengar dari para pelayat yang datang memenuhi teras rumah dan tenda yang dipasang persis di depan halaman.
Brigadir RAT, Anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir RAT ditemukan tewas dengan luka tembak di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4/2024).
Saat ditemukan, posisi korban berada di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH yang diduga milik kerabatnya.
Posisinya badannya terjatuh ke arah sebelah kiri, dan masih terpasang sabuk pengaman.
"Mobil milik kerabat yang bersangkutan yang tinggal di alamat TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal saat dikonfirmasi, Jum'at (26/4/2024).
Baca juga: Brigadir RAT Diketahui Sudah Tak di Manado Sejak Maret 2024, Minta Izin Kunjungi Kerabat di Jakarta