TRIBUNNEWS.COM - Gempa yang terjadi di Garut, Jawa Barat juga berdampak di daerah lain.
Di Kota Cimahi, Jawa Barat, tiga bangunan rusak saat gempa terjadi, Sabtu (27/4/2024) lalu.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, tiga bangunan yang rusak tersebut yakni satu ruang kelas SMPN 11 Kota Cimahi, Kampung Terobosan, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara.
Lalu, dua lainnya merupakan rumah milik warga di ampung Rancaherang, Gang Karya Bakti, RT 5/10, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah dan Jalan Babakan Utama, RT 2/5, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi.
"Gempa di Garut berdampak ke Kota Cimahi, ada satu ruangan kelas sekolah dan dua rumah yang mengalami kerusakan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan saat ditemui di kantornya, Minggu (28/4/2024).
Mengutip TribunJabar.id, ruang kelas SMPN 11 yang terdampak gempa masuk dalam kategori rungak ringan.
Sementara dua rumah warga tersebut terdapat kerusakan di bagian atap dan rangkanya, yang juga masuk dalam kategori rusak ringan.
"Untuk dua rumah yang rusak terdampak gempa itu ada kombinasi pelapukan, tapi masih layak huni. Namun, karena guncangan gempa cukup kencang dan lama jadi mengalami kerusakan," katanya.
Pihak BPBD Kota Cimahi pun melakukan assessmen untuk menentukan penilaian terhadap kerusakan bangunan.
"Nanti yang akan didrop itu material untuk perbaikan atap, logistik lapangan, dan sandang lapangan bagi semua warga yang terdampak gempa," ucap Fitriandy.
Tak hanya di Cimahi saja, kerusakan juga akibat gempa juga terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Data BNPB: 110 Unit Rumah Rusak Akibat Gempa Garut
BPBD Kabupaten Cianjur mencatat, ada tiga rumah warga dan satu sekolah yang terdampak Gempa Garut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sukmana Wijaya mengonfirmasi hal tersebut.
"Dari laporan yang diterima itu, pertama satu rumah dibagian dapur mengalami di Desa Sukanagara, Kecamatan Sukanagara mengalami retak-retak, kedua satu rumah warga di Desa Sinarbakti, Kecamatan Cijati mengalami retak-retak juga," ucapnya Minggu (28/4/2024).