Ia menuturkan, pelaku menembak korban sebanyak dua kali menggunakan senpi rakitan.
"Pelaku menggunakan senjata api rakitan jenis revolver menembak korban dua kali,"
"Jadi senjatanya rakitan, tapi poroyektilnya asli," ungkap Lutfhi.
Senpi rakitan tersebut berisi lima peluru kaliber 9mm.
Dua tembakan tersebut pun menembus paru-paru dan hati korban.
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan senpi lainnya.
"Barang bukti revolver rakitan berisi 5 butir peluru kaliber 9 milimeter, kemudian satu revolver berisi NAA kaliber 22 milimeter," ujarnya.
Baca juga: Fakta Penembakan Juru Parkir di Hotel Braga Purwokerto: Pengunjung Tolak Bayar Parkir Jadi Pemicu
Sementara di kediaman pelaku, polisi juga menemukan sebuah air gun laras panjang dan pendek.
38 butir peluru tajam kaliber 9x19mm, 85 butir peluru hampa 5,6 atau 22mm, dan 57 butir peluru tajam kaliber 5,6 atau 22mm juga turut disita dari tangan pelaku.
Pelaku berdalih membawa senpi untuk berjaga-jaga.
"Hanya untuk jaga-jaga dari kejahatan," ucap pelaku.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Positif Benzo, Tenggak Pil Koplo sebelum Kejadian.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun Banyumas/Rika Irawati)