TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok Anang Yusup Siranto (31), pria yang tembak juru parkir Hotel Braga, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.
Diketahui, aksi koboi tersebut terjadi pada Sabtu (27/4/2024) lalu sekira pukul 03.45 WIB.
Korbannya sendiri bernama Fajar Subekti (35), warga Desa Karangsari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas.
Anang pun diamankan empat jam setelah melakukan penembakan.
Dari tangan tersangka, turut diamankan sejumlah satu pucuk senjata api jenis revolver (rakitan) berisi 5 butir peluru kaliber 9 mm, satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver berisi NAA kaliber 22 mm, satu pucuk senapan air gun PCP merk venus caliber 177/4.5 mm, satu pucuk air gun laras pendek.
Kemudian 38 butir peluru tajam kaliber 9 x 19mm, 85 butir peluru hampa kaliber 5,6 atau 22 mm, 57 butir peluru tajam kaliber 5,6 atau 22 mm, 3 proyektil kaliber 6 mm, 1 unit Kbm merk Honda, Type Jazz GK5 1.5 RS CVT, Nopol D-1389-VZD, Tahun 2019.
Sementara itu, polisi juga telah menangkap dua orang lainnya yang merupakan penyuplai senjata milik pelaku.
Pertama yakni Rizal Nadiansyah (32), warga Cileunyi, Bandung, Jabar, sang penjual senjata api rakita kepada pelaku.
Lalu kedua Ayi Kuswandi (29) warga Cipacing, Jatinangor, Sumedang, yang berperan mengambil senjata api rakitan dari seseorang bernama MN dan menyerahkannya kepada Rizal.
MN sendiri kini masih diburu polisi dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Sementara itu, setelah ditelusuri, tersangka dan pelaku penembakan, Anang Yusup merupakan warga Kelurahan Cinunuk, Cileunyi, Kota Bandung.
Baca juga: Motif Penembakan Juru Parkir di Hotel Braga Terbongkar, Ternyata Cuma Kesal Menunggu
Meski asal Kota Bandung, ia kini berdomisili di Desa Sokaraja Lor, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.
Mengutip TribunJateng.com, ternyata Anang kerap membawa senjata api miliknya kemanapun ia pergi, Anang juga merupakan seorang residivis.
Ia residivis kasus perampokan dengan kekerasan di kota asalnya, Bandung.
"Senjata itu dibawa ke mana-mana oleh pelaku. Pelaku diketahui juga merupakan residivis kasus perampokan dengan kasus kekerasan di Bandung," ujar Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi.
Motif Penembakan
Saat ditanya, apa motif ia tega menembak korban adalah karena kesal.
Anang emosi dan tak terima kepada petugas parkir karena diminta menunggu setelah tak bisa menunjukkan kartu parkir.
"Oleh karena tidak terima diminta menunggu, pelaku keluar dari dalam mobil sambil mengeluarkan senjata api dan menembak sebanyak dua kali ke arah korban," ujar Irjen Ahmad Luthfi, dikutip dari TribunJateng.com, .
Tembakan tersebut membuat korban bercucuran darah.
Nyawa korban yang sempat berlari menghindari pelaku pun akhirnya tak tertolong.
Korban setelah lari pun tersungsur dan di bawa ke RS Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto dan dinyatakan meninggal dunia.
Irjen Ahmad Luthfi juga menuturkan, saat kejadian, pelaku dalam pengaruh minuman keras.
"Tersangka dalam keadaan mabuk," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Saat tes urine, terungkaplah ternyata Anang juga mengonsumsi obat-obatan.
Baca juga: Pelaku Penembakan Juru Parkir di Hotel Braga Ditangkap, Polisi Sita Senpi dan Ratusan Peluru
"Kami sudah cek urine, hasilnya positif mengandung benzo, (menggunakan) obat-obatan daftar G," imbuh Luthfi.
Kronologi Penembakan
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan mengatakan, penembakan terjadi sekira pukul 03.45 WIB.
"Kita sudah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi, dan selanjutnya akan berupaya mengejar pelaku,"
"Korban adalah salah satu juru parkir di hotel tersebut,"
"Keterangan awal pelaku adalah salah satu pengunjung di hotel tersebut," jelasnya kepada TribunJateng.com.
Korban, lanjutnya, ditembak di bagian dadanya hingga tewas.
"Sejauh ini sudah ada enam saksi yang diperiksa," tambahnya.
Kejadian bermula ketika saat hiburan malam di hotel tersebut hendak tutup.
HRD Hotel Braga, Dita mengatakan, pelaku yang hendak keluar tempat diminta untuk membayar biaya parkir oleh petugas.
Namun, pelaku diduga menolak membayar parkir dan justru mengeluarkan senjata api.
"Setelah menolak, pelaku mengeluarkan senjata dan menembakan ke beberapa tukang parkir,"
"Cuma yang kena itu Fajar dari tim kami,"
"Kita baru saja ada sistem parkir," ujar Dita.
Korban pun sempat berlari bersama-teman temannya hingga terdapat bekas ceceran darah di sekitar lokasi.
Sementara itu, yang cukup menyedihkan yakni korban baru seminggu kerja di Hotel Braga tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Aris, rekan kerja korban.
"Baru sekitar satu minggu, dia kerjanya malam kebetulan sif-sif-an, kalau saya pagi,"
"Dia petugas parkir biasa," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Peran Teman Wanita Pelaku Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Ikut Jadi Tersangka
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Permata Putra Sejati)(Kompas.com, Fadlan Mukhtar Zain)