TRIBUNNEWS.COM - Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Manado terganggu akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Erupsi yang terjadi pada Selasa (30/4/2024) dini hari dampaknya lebih parah dari erupsi dua minggu lalu.
Awalnya penutupan Bandara Sam Ratulangi dilakukan hingga Rabu (1/5/2024) siang.
Namun, berdasarkan pengamatan BMKG penutupan diperpanjang hingga Kamis (2/5/2024) pukul 12.00 Wita.
GM Bandara Internasional Samrat Manado, Maya Damayanti mengungkapkan, masih terdapat paparan abu vulkanik di wilayah Sulawesi Utara.
"Pertimbangannya demi keselamatan. Abu vulkanik berbahaya bagi mesin pesawat," ujar Maya yang didampingi Stakeholder Relation, Yanti Pramono, siang ini.
Dikatakan, pihaknya bersama stakeholder terkait terus memantau perkembangan erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kepulauan Sitaro.
Sejauh ini ada sembilan pesawat yang berada di posisi apron Bandara Samrat karena batal berangkat
Pesawat itu, antara lain: Citilink, Super Air Jet, Lion Air, Batik, TransNusa, Trigana dan 3 pesawat dari Wings Air.
Kondisi Terkini Gunung Ruang
Kondisi terkini gunung api Ruang di Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut pascaerupsi beberapa hari lalu.
Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Ruang, Puluhan Penerbangan Dibatalkan hingga Pemprov Liburkan Sekolah
Kini berdasarkan laporan pos pemantau gunung Ruang periode 06:00-12:00 WITA, 1 Mei 2024.
Secara visual gunung jelas hingga kabut 0-I.
Asap kawah teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400-600 m di atas puncak kawah.
Teramati asap kawah keluar menerus berwarna kelabu.