TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 15 warga Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara mengalami keracunan usai menegak minuman keras jenis Cap Tikus..
Mereka sempat mendapat perawatan dan 9 di antaranya meninggal dunia.
Selain itu, ada 2 orang yang mengalami kebutaan.
Para korban meninggal di waktu yang berbeda-beda setelah dirawat di RS GMIM Siloam Sonder dan RS Bethesda Tomohon.
Sebelumnya, Direktur RS Siloam Sonder Daud Kiroyan, mengatakan ada 12 pasien yang terindikasi mengalami sakit usai mengkonsumsi miras.
"Memang dalam beberapa hari terakhir ini total ada 12 pasien yang kita tangani.
Semuanya punya riwayat mengkonsumsi minuman beralkohol sebelum mengalami sakit," katanya kepada tribunmanado.co.id via panggilan telpon whatsapp.
Mantan Plt RS GMIM Bethesda Tomohon ini menyebut bahwa dari ke 12 pasien tersebut, 8 di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan 3 pasien harus dirujuk dan 1 masih dirawat.
"8 pasien meninggal dunia. 3 sudah dirujuk dan 1 masih sementara dirawat," sebutnya seraya menambahkan sakit yang diderita para pasien ini belum bisa dipastikan apakah memang akibat mengkonsumsi alkohol.
"Jadi kita belum pastikan apakah memang yang meninggal ini akibat mengkonsumsi miras. Karena kan harus diuotopsi. Kalau autopsi itu sudah masuk rana kepolisian.
Baca juga: Tidak Terima Disuruh Pulang Usai Pesta Miras, Pria di Bogor Pukuli Istri
Yang jelas dari pengakuan para pasien ini sebelum sakit mereka sempat konsumsi alkohol," jelasnya.
Selain itu, Daud menerengkan para pasien ini mempunyai gejala yang hampir sama.
Yakni penglihatan kabur sesak nafas ada juga yang kejang dan paling parah penurunan kesadaran hingga meninggal.
"Keluhannya sesak nafas, kejang, penglihatan kabur. Serta paling parah hilang kesadaran hingga menyebabkan meninggal dunia," terangnya.
Adapun para pasien tersebut menderita sakit dan masuk RS dalam beberapa hari terakhir.
"Itu terjadi mulai dari tanggal 29, 30 April sampai 1 Mei. Pasien-pasien ini berasal dari wilayah Leilem dan Kawangkoan," tukas Daud.
Baca juga: Penindakan Ribuan Botol Miras Ilegal Bernilai Ratusan Juta di Medan
Sementara itu, sumber Resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa membeber, total warga Minahasa yang jadi korban diduga akibat minuman keras ada 15 orang.
15 orang tersebut yakni:
1. Jimmy Lontaan (38) Warga Leilem Sonder (Meninggal)
2. Billy Assa (28) Warga Leilem Sonder (Dirawat)
3. Devitaria Pangkong (37) Warga Leilem Sonder (Dirawat)
4. Ronny Mantiri (48) Warga Talikuran Kawangkoan (Meninggal)
5. Yoke Sarayar (44) Warga Talikuran (Dirawat)
6. James Lontokan (49) Warga Talikuran (Meninggal)
Baca juga: Ibu Asal Depok Ini Tidak Mau Maafkan Anaknya Karena Ditangkap Polisi Kasus Bawa Petasan dan Miras
7. Noldy Tuwo (45) Warga Talikuran (Meninggal)
8. Ronny Mapasa (45) Warga Talikuran (Meninggal)
9. Fendi Palit (37) Warga Soyowan Ratatotok (Dirawat)
10. Fenantino Lapian (44) Warga Kiawa (Meninggal)
11. Steven Wowor (38) Warga Saronsong Airmadidi (Meninggal)
12. Rifanly Sumolang, Warga Tondegesan (Meninggal)
13. Novi Tarumingi (41) Waga Desa Atep Langowan (Dirawat)
14. Faldi Toar (22) Warga Desa Atep Langowan (Dirawat)
15. Ronny Tamon (47) Warga Leilem Sonder (Meninggal).
Artikel ini telah tayang di TribunManado.com dengan judul RS Siloam Sonder Minahasa Sulawesi Utara Tangani 12 Pasien Punya Riwayat Konsumsi Miras