News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Viral Pendaki Nyalakan Flare di Gunung Andong, 6 Remaja Akui Cuma Numpang Foto, Pengelola Kecolongan

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah video yang menampilkan kepulan asap flare di puncak Gunung Andong, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menjadi viral di media sosial.

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang menampilkan kepulan asap flare di puncak Gunung Andong, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menjadi viral di media sosial.

Sebab, kepulan asap berwarna merah tersebut mengganggu pendaki lain yang mendirikan tenda di puncak Gunung Andong.

Segerombolan remaja justru asyik berfoto di monumen puncak dengan flare yang menyelimuti area tersebut.

Tampak pendaki lain melindungi diri dari asap di balik tenda dan menutupi wajah.

Diduga peristiwa itu terjadi di Puncak Alap-Alap pada Rabu (1/5/2024).

Video tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @andongviapendem hingga mendapatkan 92,9 ribu penayangan.

Sebuah video yang menampilkan kepulan asap flare di puncak Gunung Andong, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menjadi viral di media sosial. (Tangkapan Layar Instagram)

Baca juga: Viral Balon Udara Timpa Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Jadi Korban Ledakan saat Kardus Jatuh ke Tanah

Klarifikasi

Sejumlah pendaki yang tertangkap kamera tengah berfoto dengan kepulan asap flare itu telah melakukan klarifikasi terhadap pengelola.

Mereka juga membantah tak menyalakan flare dan hanya numpang berfoto saat flare masih menyala.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Resort Pemangkuan Hutan Pagergunung, BKPH Ambarawa, KPH Kedu Utara, Muhlisin.

Mereka telah berkomunikasi dengan pengelola basecamp Pandem untuk melakukan klarifikasi pada Jumat (3/5/2024).

"Ini dapat informasi dari yang bersangkutan itu ingin mengklarifikasi kaitannya dengan kejadian itu bahwa ada informasi sementara mereka itu hanya numpang foto," ujar Muhlisin, Jumat (3/5/2024).

Sementara, soal siapa pemilik dan oknum yang menyalakan flare, mereka tak mengetahui karena kondisinya di puncak tergolong ramai kala itu.

"Jadi sempat mereka menyampaikan juga mereka hanya numpang foto di situ yang menyalakan flare bukan dia, karena mungkin banyaknya pengunjung mereka juga tidak tahu si A si B nya itu," katanya.

Baca juga: Viral Warga Lebong Lempari Mobil Damkar hingga Kaca Depan Pecah, Dipicu Telat Datang saat Kebakaran

Pengelola dinilai kecolongan

Dikutip dari TribunJogja.com, pihak kepolisian telah mendalami peristiwa tersebut dengan meminta keterangan sejumlah pihak.

Mulai dari pengelola Basecamp Pandem hingga penjaga warung yang berada di puncak Gunung Andong.

Pengelola basecamp via Pandem dinilai kecolongan sehingga ada pendaki yang membawa flare hingga puncak

Padahal, sebelum peristiwa terjadi, pendaki Gunung Andong sudah diingatkan oleh pengelola warung untuk tidak menyalakan flare karena dapat membahayakan dan mengganggu pengunjung lain.

Hal tersebut dikatakan oleh Kapolsek Ngablak, AKP Suhartoyo.

"Pengunjung yang melakukan atau menyalakan flare yang terlihat di medsos rata-rata anak-anak yang masih remaja. Dari pengelola basecamp pendakian Gunung Andong merasa sangat kecolongan dengan adanya kejadian tersebut dan menjadikan ketidak nyamanan semua pihak," ungkapnya, Jumat (3/5/2024).

Baca juga: Viral Makam Bayi di Lumajang Dibongkar, Polisi Dalami Motif Pembongkaran hingga Penjelasan Keluarga

Saat ini polisi berupaya melacak pengunjung yang menyalakan flare.

Pengelola juga diminta membuat banner berisi imbauan serta larangan barang bawaan yang tidak diperbolehkan.

"Dilakukan tracing pengunjung yang teregister di loket nomor HP dan alamat pengunjung di masing-masing loket basecamp," katanya.

Razia secara selektif kepada para pengunjung juga akan dilakukan.

Nantinya, akan dilakukan pemeriksaan pada seluruh barang bawaan pendaki dan melakukan pendataan barang bawaan yang tidak boleh dibawa dan dititipkan di basecamp.

Kemudian barang boleh diambil lagi setelah pengunjung turun dari puncak gunung.

"Akan dilakukan peningkatan pengawasan kepada para pengunjung dan melakukan patroli bersama," ujar Suhartoyo.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Klarifikasi Remaja yang Diduga Nyalakan Flare di Punca Gunung Andong, Ngaku Hanya Numpang Foto

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini