TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS- Pihak keluarga membantah keluarga Tarsum, pemutilasi istri di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terlilit utang ratusan juta melalui pinjaman online (pinjol).
Sejak kasus ini menjadi viral, sejumlah rumor beredar bahwa Tarsum depresi akibat anaknya yang terlilit pinjol dan slot.
Ada pula yang menyebutkan bahwa Tarsum sempat cekcok karena Yanti membela anaknya tersebut.
Baca juga: Bahas Obat, Anak Pertama Ungkap Percakapan 20 Menit Sebelum Tragedi Suami Mutilasi Istri di Ciamis
Keponakan Tarsum, Herawati Zahra membantah mengenai adanya rumor tersebut. Kata Herawaty, anak kedua Tarsum dan Yanti memang pernah terlilit pinjol, namun masalah tersebut sudah lama dan telah terselesaikan.
"Diberitakan anak Ua (Tarsum) terlilit utang pinjol slot sampai ratusan juta, saya tekankan di sini itu tidak benar, hoax," ucap Herawati, dikutip dari TikTok miliknya, Selasa (7/5/2024).
Anak pelaku memang pernah terjerat slot. Namun sudah lama dan sudah terselesaikan.
"Juga tidak seperti isu di luaran sana yang mengatakan terlilit utang ratusan juta itu tidak benar," tambahnya.
Kemudian, Herawati juga membantah Tarsum dan Yanti sempat cekcok sebelum pembunuhan terjadi.
"Itu juga tidak benar. Karena menurut saya, saya kan sering jenguk ke sana, tidak benar. Mereka itu harmonis, biasa-biasa aja gitu," lanjutnya.
Lebih lanjut, Herawati juga membantah mengenai rumor Tarsum menjalani pesugihan hingga membuatnya depresi.
Herawati menegaskan, Tarsum mengalami depresi karena memang sakit.
Hal itu dialami Tarsum beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Polisi Sebut Suami yang Mutilasi Istri di Ciamis Punya Utang Lebih dari Rp 100 Juta
Terlebih, pihak keluarga juga telah mengupayakan pengobatan bagi Tarsum.
"Saya rasa juga itu tidak benar, karena Ua orangnya rajin beribadah. Ua depresi itu sakit," ujar Herawati.