News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Lengkap Terungkapnya Pembunuhan Bos Tembaga di Boyolali, Permintaan Pelaku Tak Dituruti

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah Bayu Handono, korban pembunuhan di Kampung Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali. --- Kronologi terungkapnya kasus pembunuhan berencana terhadap bos kerajinan tembaga di Boyolali, korban dan pelaku punya hubungan asmara.

TRIBUNNEWS.COM - Kronologi terungkapnya kasus pembunuhan berencana terhadap bos kerajinan tembaga di Boyolali, Jawa Tengah.

Bos kerajinan tembaga Tumang, Boyolali itu, bernama Bayu Handono (36).

Ia ditemukan tewas di rumahnya Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali, pada Jumat malam (3/5/2024).

Saat itu, korban ditemukan dalam posisi tengkurap dan bersimbah darah.

Belakangan diketahui, bahwa pelaku pembunuhan terhadap Bayu ini adalah temannya sendiri.

Pelaku bernama Irwan, warga Sumberlawang, Sragen.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengungkapkan selain untuk menguasai harta korban, rupanya ada hubungan asmara antara korban dan pelaku.

"Alas dasar terjadinya pembunuhan, antara korban dan pelaku terlibat hubungan asmara. Jadi hubungan asrama laki-laki sesama jenis," kata Lutfi saat konferensi pers di Mapolres Boyolali, Selasa (7/5/2024), dilansir TribunSolo.com.

Kronologi Terungkapnya Pembunuhan Bos Tembaga di Boyolali

- Teman Curiga HP Korban Tidak Aktif

Pada Jumat (3/5/2024), seorang pria yang merupakan pengusaha kerajinan tembaga Tumang, Boyolali ditemukan tewas di rumahnya.

Korban bernama Bayu Handono (36) ini ditemukan tewas oleh temannya.

Baca juga: Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Ternyata Dibunuh Teman Kencan Sendiri, Sempat Hubungan Sesama Jenis

Awalnya, teman korban merasa curiga lantaran Budi tak mengaktifkan HP-nya sejak Kamis.

"Temannya itu tadi mampir, karena ngechat Whatsapp (ke korban) tapi nggak di jawab-jawan, terus centang satu," kata Yovita Almi, tetangga korban.

Setelah melihat kondisi di dalam rumah, salah satu teman korban menangis di depan rumah korban.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini