Korban pertama kali memesan layanan kencan dari pelaku sejak Januari.
“Tersangka berperan sebagai laki- laki dan korban sebagai perempuan,” ucap Kapolda Jateng.
Dijelaskan Irjen Pol Ahmad Luthfi, perkenalan korban dengan tersangka bermula pada Januari lalu.
"(Tersangka) Disuruh datang ke rumah, kemudian berhubungan badan sesama jenis," lanjutnya.
Selanjutnya, korban kembali menghubungi tersangka untuk datang kerumahnya.
"Sekali tuman (Ketagihan), dua kali tuman, tiga kali njaluk tambahan, selanjutnya dibunuh ( korban dibunuh saat kencan ketiga karena menolak membayar Rp 500 ribu)," jelasnya.
Baca juga: Populer Regional: Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga - Pelaku Mutilasi Istri Masuk Sel Isolasi
- Korban Dibunuh saat setelah Kencan
Lalu, pada kencan berikutnya, tersangka dihubungi korban untuk menginap di rumahnya.
Tersangka pun pergi ke rumah korban.
Namun tersangka minta dijemput oleh korban.
Sesampai di rumah korban pukul 20.45 WIB, tersangka menyembunyikan clurit yang dibawa dari rumah.
Clurit disembunyikan di belakang bak plastik tampungan air.
Keduanya sempat berhubungan hingga dua kali.
Setelah berhubungan, tersangka minta bayaran lebih yaitu Rp 500 ribu, namun korban menolaknya.