TRIBUNNEWS.COM - Iwan (23), suami di Karimun, Kepulauan Riau ditangkap usai membunuh istrinya, Risma Fatmawati (18).
Jasad korban ditemukan di kamar rumah dalam kondisi leher tertusuk sikat gigi, Minggu (5/5/2024).
Pelaku langsung melarikan diri setelah menusuk korban dan ditangkap saat hendak keluar pulau.
Tetangga tak menyangka Iwan membunuh istrinya sendiri karena dikenal ramah.
Warga sekitar, Zuren mengaku beberapa kali bertemu pelaku saat sedang mengantarkan barang.
Menurutnya, ketika bekerja dan mengantarkan barang ke pelanggan, Iwan sering menyempatkan diri untuk mengobrol meskipun sekadar bertegur sapa.
"Orangnya baik. Selama ini yang kami kenal ramah dan juga rajin bekerja. Apalagi semenjak punya anak satu ini," ujar Zuren.
Selama berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat di tempatnya tinggal, ia menyebut Iwan juga tidak pernah menunjukkan sikap aneh dan kecenderungan sadis.
Makanya, saat tahu Iwan jadi pelaku pembunuhan istrinya, Zuren kaget.
"Beberapa teman juga ada yang WA saya menyampaikan keheranannya," ujarnya.
Diketahui, polisi melumpuhkan Iwan dengan timah panas karena menjadi pelaku pembunuhan Risma menggunakan sikat gigi yang sudah diruncingkan.
Baca juga: Detik-detik Suami di Kepri Ditangkap seusai Bunuh Istri Pakai Sikat Gigi, Kaki Ditembak Polisi
Motif Pembunuhan Dibantah Ibu Korban
Kematian Risma Fatmawati (19) warga Perumahan Suku Duane, Paya Togok, Kelurahan Tanjungbatu Kota, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun yang dibunuh oleh suaminya Iwan mengungkap hal baru.
Secara eksklusif, pihak keluarga atau orangtua korban Kaisul dan Norida membantah tudingan pelaku pembunuhan di Karimun yang mengaku tidak pernah dilayani oleh korban.
Seperti diketahui, Risma Fatmawati ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar rumahnya, Minggu (5/5).
Norida pula yang pertama kali menemukan anaknya dalam kondisi tidak bernyawa sekira pukul 09.00 WIB.
Ia menjelaskan dalam keseharian, korban selalu bersamanya.
Bahkan ia mengaku mengetahui tingkah laku dan perbuatan kedua pasangan suami istri tersebut.
"Saya setiap hari selalu bersama Risma. Dia paling dekat sama saya. Dia (korban-red) itu kalau keluar kalau tak dengan saya pasti dengan suaminya," ujar Norida, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Pengakuan Ibu di Kepri usai Anaknya Dibunuh Menantu, Leher Korban Tertusuk Sikat Gigi di Rumah
Norida juga menegaskan bahwa tudingan korban bermain dengan laki-laki lain dan selingkuh hingga ke berhubungan badan di kamar hotel tidak benar.
"Tudingan itu tidak benar. Dia tidak pernah main ke hotel apalagi selingkuh. Anak (korban) itu seolah menjadi kendaraan saya. Kemana-mana dan apa yang saya buat selalu bersamanya," tegasnya.
Menurutnya, korban yang mempunyai anak laki-laki yang masih berusia 2 tahun 3 bulan.
Kondisi itu menurutnya tidak memungkinkan jika ia harus pergi ke hotel dan meninggalkan anaknya.
"Anaknya ini masih kecil, mana bisa jauh dari mamaknya. Gak memungkinkan kalau korban pergi ke hotel bawa anaknya, rumahnya aja di depan. Kalau pergi tentu saya tahu," ujarnya.
Selain itu, pernyataan Iwan yang menyebut jika korban semasa hidup tidak pernah memasak ketika suami pulang kerja juga ia bantah.
Ia mengungkap jika Risma saat memasak berada di rumah Norida.
Setelah masakan siap, ia membawa ke rumah dan memberikan kepada suaminya.
Baca juga: Alasan Iwan Bunuh Istri Pakai Sikat Gigi, Korban Ketahuan Selingkuh hingga Tak Pernah Masak
"Alasan masak di sini karena di rumahnya itu tidak ada dapur, tidak ada peralatan masak. Setiap hari Risma selalu masak di sini," timpanya.
Norida sangat menyayangkan kejahatan keji pelaku yang dianggap menantu yang baik, justru telah menghilangkan nyawa anak kandungnya dengan ditusuk menggunakan sikat gigi di bagian leher.
Pengakuan Tersangka
Iwan (23), tersangka pembunuhan di Karimun dimana istrinya sendiri yang menjadi korbannya mengungkap motif atas tindakannya.
Mengarungi bahtera rumah tangga hingga 4 tahun serta dikaruniai seorang anak laki-laki membuat Iwan gelap mata atas sakit hati yang telah lama ia pendam.
Itu terungkap saat jurnalis TribunBatam.id, Yeni Hartati mewawancarainya.
Hal itu juga yang menjadi pemicu pasangan suami-istri muda ini sering cek-cok atau bertengkar dengan masalah yang dianggap sepele.
"Setiap saya pulang kerja, dia tidak pernah masak. Selalunya saya makan sendiri. Kalau saya suruh masak atau cuci baju, dia (korban-red) selalu bilang kalau bukan babu di rumah ini," timpanya.
Baca juga: Raja Tega Suami di Karimun Lumuri Tubuh Istri Pakai Bedak hingga Tusuk Leher Istri Pakai Sikat Gigi
Setiap terjadi pertengkaran dalam rumah tangganya, pelaku menyebutkan bahwa ibu mertuanya selalu ikut campur.
Bahkan yang paling membuat pelaku sakit hati, mertua perempuan menyuruh anaknya untuk mencari laki-laki lain.
Selain itu, pelaku juga cemburu dengan menduga bahwa sang istri mempunyai selingkuhan dengan laki-laki lain.
Pelaku pernah memergoki istrinya berhubungan badan dengan laki-laki lain.
Bahkan menurut Iwan saat di rumah, istrinya itu pernah melakukan panggilan video hingga tiga kali.
Sehingga, sakit hati yang telah dipendam oleh pelaku ia luapkan dengan cara yang salah hingga membuat istrinya meregang nyawa di tangannya sendiri.
"Sering kali. Pertama saya jumpa di hotel dengan laki-laki. Kemudian kedua saya pernah jumpa dia pergi dengan laki-laki lain," ujarnya.
"Dan ketiga dia telponan video call terus adalagi video lainnya. Di situlah saya tak akan maafkan dia lagi," timpanya.
Iwan mengaku menyesal karna harus berpisah dengan anaknya.
"Menyesal. Sekarang jauh dengan anak. Kemarin masih bersama-sama sekarang tidak bisa lagi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Sosok Suami Bunuh Istri di Karimun, Warga Tak Sangka Iwan Tega Habisi Risma