Sari juga menuturkan bahwa sang ibu kerap meninggalkan tiga anaknya, termasuk Gibran.
Untuk makan sehari-hari, Gibran dan kedua adiknya mengandalkan bantuan dari tetangga dan kiriman dari sang ayah.
Hamzah, ayah Gibran diketahui bekerja sebagai buruh di luar kota.
Hamzah kerap mengirim gajinya ke adikya karena punya masalah keluarga dengan istrinya, Rizka.
Uang tersebut diberikan makanan oleh adik dari Hamzah dan diberikan ke Gibran.
"Tetangga sering bentu buat makanan bergantian," kata Sari.
Sari juga menyaksikan bahwa Gibran kerap dianiaya oleh ibunya.
"Setahu saya kakaknya (Gibran) yang sering dianiaya, dipukul sama ibunya," tutur dia.
Tetangga lainnya, Prabu Hermawan juga menuturkan fakta lainnya.
Prabu menceritakan saat Gibran direkam dan videonya viral, ibu Gibran masih memiliki nasi untuk dimakan.
Baca juga: Nasib Gibran usai Video Tangisannya Viral, Pemkab Bogor Turun Tangan dan Sudah Daftarkan BPJS
"Hari itu ada nasi. Sebenarnya kalau makan biasa," ujar Prabu kepada TribunJabar.id.
Setelah menangis, ternyata Gibran langsung dibawa masuk ke rumah oleh ibunya.
"Kan abis itu masuk ke dalam," lanjut Prabu.
Tetangga, lanjut Prabu, kerap membantu menjaga tiga anak dari seorang ayah bernama Hamzah ini.