Ia menuturkan, keduanya sengaja menghilang lantaran ada permasalahan.
Tersiar desas-desus, ujar Kusmayadi, bahwa pemicunya adalah masalah warisan.
"Jadi menghilang karena faktor kesengajaan karena ada permasalahan, desas-desusnya kan soal warisan segala macam, jadi istilahnya pundung (ngambek)," ujar Ipda Kusmayadi.
Ditanya soal keberadaan keduanya, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Jadi hingga kini, masih belum diketahui keberadaan keduanya ada di mana.
"Pelacakan melalui ponsel yang bersangkutan pun sudah kita lakukan, tidak merespon dan tidak menunjukkan lokasi handphonenya," jelasnya.
Karena kasus ini sudah tersebar di media sosial, pihaknya pun meminta masyarakat untuk tak merasa resah.
Ia mengimbau masyarakat harus jeli menyimpulkan kejadian yang belum pasti kebenarannya.
Sebab, pada kasus ini kepolisian memastikan hilang bukan karena aksi kejahatan, melainkan persoalan keluarga.
"Yang jelas mengenai isu-isu seperti itu harus didalami dulu apakah betul kejadiannya seperti itu,"
"Masyarakat jangan langsung menyimpulkan terhadap suatu kejadian,"
"Kita lihat latar belakang permasalahnnya sebelum mencari tau kebenarannya," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pasutri asal Karawang Dikabarkan Hilang Misterius di Majalaya, Motor Mogok Lalu Menghilang dan dan di Tribunbekasi.com dengan judul Sebut Pasutri Hilang Misterius di Karawang Bukan Korban Begal, Polisi: Desas-desusnya Soal Warisan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Cikwan Suwandi)(TribunBekasi.com, Muhammad Azzam)