Mereka mengkhawatirkan kondisi anaknya yang sedang menjalani acara perpisahan sekolah, tetapi bus yang ditumpangi mengalami kecelakaan di Subang.
Orang tua siswa, Maryati mengaku, mendapatkan informasi kecelakaan dari anaknya yang sedang mengikuti acara perpisaha.
“Dari anak saya, makanya anak saya masih bisa ngabarin lewat HP tukang warung,” kata Maryati dikutip dari TribunDepok.
Maryati mendapatkan informasi kecelakaan tersebut sekira pukul 19.00 WIB menjelang azan Isya.
“Pas mau Isya ada panggilan banyak, pas diangkat anak saya teriak ‘ini aku, ini aku,” ujarnya.
Hingga kini, Maryati dan orang tua siswa lainnya masih menunggu kepastian kabar anaknya di SMK Lingga Kencana Depok.
Diduga Rem Blong
Korban meninggal dunia dari kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana sebanyak 11 orang, di antaranya 10 orang dari depok dan 1 orang pengendara motor warga Subang.
Kadishub Subang Asep Setia Permana yang berada di lokasi kejadian kecelakaan menyampaikan, dugaan awal dari kecelakaan maut yaitu bus mengalami rem blong saat berada di jalanan turun.
Sehingga, sopir bus kehilangan kendali dan akhirnya bus menaberak kendaraan lain dan terguling
"Bus akhirnya menabrak satu mobil pribadi dan beberapa motor, sebelum terguling," kata Asep.
Menurutnya, berdasarkan keterangan warga di lokasi, pelajar yang ada di dalam bus berteriak ke warga sebelum akhirnya terguling.
"Sebab menurut warga, para siswa di dalam bus sudah teriak semua, sebelum bus kecelakaan," kata Asep.
Menurut Asep, beberapa saat setelah kejadian banyak korban tewas tergeletak di lokasi kejadian sebelum akhirnya dievakuasi.
Ia mengatakan untuk korban tewas, luka berat dan lainnya dievakuasi ke Puskesmas Ciater dan RSUD Subang.