TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah di Tulungagung, Jawa Timur berinisial RAP (29) ditangkap usai membunuh anaknya yang masih balita, MAK (3) pada Minggu (12/5/2024) malam.
RAP baru dipulangkan dari Taiwan pada awal Mei 2024 setelah menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) selama setahun.
Kapolsek Rejotangan, AKP Kasiyanto, mengatakan keluarga tidak menaruh curiga RAP memiliki gangguan jiwa dan berpotensi melakukan kekerasan fisik.
Awalnya, RAP meminta keluarganya keluar dari rumah dan meninggalkan dirinya dan MK.
"Saat itu tidak ada yang curiga, semua juga keluar dari dalam rumah," paparnya, Senin (13/5/2024), dikutip dari TribunJatim.com.
Selang beberapa jam kemudian, ibu korban, AJ (23) melihat MK tergeletak di atas sofa.
Setelah dihampiri, badan korban membiru dan langsung dilarikan ke Puskemas Rejotangan.
"Sesampai di Puskesmas sempat dilakukan pemeriksaan. Pihak Puskesmas menyatakan, korban sudah meninggal dunia," lanjutnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban tewas dengan cara dicekik.
Di sekitar sofa juga ditemukan air kencing korban.
Salah satu anggota keluarga sempat melihat pelaku menindih tubuh korban.
Baca juga: Sakit Hati Sering Dimarahi Jadi Motif Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Pamulang Tangsel
Dugaan ini dikuatkan saksi yang sempat melihat RAP menindih tubuh MAK.
"Ada bantal juga sebagai alat bantu," sambungnya.
Jenazah korban saat ini berada di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.