"Sampai pukul 13.00 WIB, total korban yang telah meninggal dunia berjumlah 43 orang, masih dicari 15 orang, yakni 12 di Tanah Datar dan tiga di Agam ," katanya.
Abdul Malik menambahkan pencarian masih berlangsung, tim gabungan terus berusaha melakukan pencarian di berbagai sektor yang telah ditentukan.
Selain itu, pencarian dibantu Basarnas Pekanbaru yang mengirimkan dua tim tambahan, dan tim lainnya dari Basarnas Mentawai serta Jambi akan segera bergabung.
Menurutnya, tantangan pencarian korban karena luasnya area yang terdampak membutuhkan lebih banyak peralatan dan sumber daya yang kompeten.
Baca juga: BPKH Bantu Korban Banjir Bandang di Tanah Datar, Tegaskan Tak Pakai Dana Setoran Jemaah Haji
Gotong Royong Bersihkan Rumah
Pasca Banjir bandang menerjang, ribuan masyarakat serta instansi terkait saling tolong menolong bersihkan material sisa banjir di Simpang Manunggal, Jorong Dusun Koto Tuo, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar, Senin (13/5/2024).
Dikutip dari TribunPadang.com masih banyak material kayu, lumpur dan sampah plastik yang menutupi badan jalan.
Bangunan di sisi kiri dan kanan jalan tak ada lagi tertata rapi semua porak-poranda.
Ayunan cangkul dan sekop berduyun terdengar melengking ditambah hiruk mesin alat berat yang juga membantu membersihkan material sisa banjir.
Diketahui akses jalan Batusangkar-Padang Panjang via Simpang Manunggal tidak bisa diakses baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Salah satu pemuda asal Padang Ganting, Zariko mengatakan ia bersama teman-temanya ikut serta membantu apa saja yang bisa dikerjakan untuk membersihkan rumah warga yang terdampak.
“Kami bawa peralatan dari rumah seperti cangkul dan sekop emang sengaja untuk membantu dengan tenaga hingga proses pembersihan cepat selesai,” katanya.
Tak hanya itu Zariko, Elna juga turut serta membantu membersihkan salah satu rumah warga yang dipenuhi lumpur.
Elna mengeluarkan satu persatu barang yang telah berubah warna cokelat dan kotor serta barang elektronik yang basah.
“Tak hanya diam menyaksikan saja kalau bisa bantu apa salahnya, ini musibah yang tak disangka-sangka datangnya,” ucapnya.
Lanjut Elna, walaupun saya tak mengenal siapa yang memiliki rumah ini yang penting ikhlas membantu hingga dapat meringkan beban mereka.