News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumbar

Jasad Staf TU SMKN Korban Banjir Bandang di Sumbar Teridentifikasi dari Tanda Tahi Lalat di Leher

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto udara menunjukkan bangunan-bangunan rusak akibat banjir bandang di Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia, Minggu, 12 Mei 2024. Seorang staf Tata Usaha SMKN 1 Padang Panjang berinisial RY (40) ditemukan meninggal dunia menjadi korban banjir bandang dan lahar dingin di Sumatra Barat. (AP Photo/Sutan Malik Kayo)

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - RY (40) ditemukan meninggal dunia akibat banjir bandang dan lahar dingin di Sumatra Barat yang terjadi Sabtu (11/5/2024) lalu.

Jasadnya ditemukan mengapung di Pantai Pasir Jambak, Koto Tangah, Padang, Sumatra Barat, Minggu (12/5/2024).

Awalnya identitas korban tak diketahui.

Namun belakangan tanda tahi lalat di leher belakang korban menjadi petunjuk terkait identitas korban.

Baca juga: 3 Kesaksian Korban Banjir di Sumbar, Karmila Kehilangan Ibu, Riswan: Banyak Bangunan Hilang

Korban ternyata RY, seorang staf Tata Usaha (TU) SMKN 1 Padang Panjang yang sudah bekerja selama 21 tahun.

Kasi Humas Polresta Padang Ipda Yanti Delfina dalam keterangan tertulisnya menyebutkan jasad RY ditemukan oleh seorang nelayan, Minggu siang.

RY terseret arus sungai sejauh 72 kilometer dari Padang Panjang melewati Padang Pariaman hingga akhirnya ditemukan di Pantai Pasir Jambak, Padang.

Nelayan tersebut lalu menginformasikan penemuan mayat terapung di laut itu kepada Polsek Koto Tangah.

Selanjutnya Bhabinkamtibmas Kelurahan Pasie Nan Tigo bersama Basarnas gabungan dengan menggunakan perahu mendatangi lokasi penemuan mayat yang berada di tengah laut.

Kemudian jenazah korban dievakuasi ke pinggir pantai untuk kemudian dibawa ke RS Bhayangkara.

"Awalnya kita tidak mengetahui identitas korban. Hanya memiliki ciri-ciri ada tahi lalat di bagian leher belakang," kata Ipda Yanti Delfina.

Namun setelah berkoordinasi dengan BPBD Padang Panjang, dipastikan bahwa mayat tersebut merupakan korban banjir bandang asal Padang Panjang.

"Jenazah korban akhirnya dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan," ujar Yanti.

Korban dimakamkan di Sangkua, sebelum itu jenazah disemayamkan dan disalatkan di SMKN 1, tempat ia mengabdi selama 21 tahun.

Baca juga: 6 Korban Banjir Bandang di Sumbar Ditemukan, Total 43 Orang Tewas, Basarnas Temukan Potongan Tubuh

Data Terkini Korban Banjir Bandang

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini