Namun, ajakan itu ditolak Arya dan rombongan Disdik Kota Cirebon memilih meninggalkan dan membiarkan Arya tenang di dalam rumah oleh ibunya.
Hasil kunjungannya ke rumah Arya, Ade menyebut, Arya awalnya terlihat baik dan cerdas dalam pelajaran dari kelas I hingga kelas VI.
Namun dua bulan menginjakkan kaki di kelas VI pada Agustus 2023 lalu, Arya mengalami masalah psikologis yang bermula dari permasalahan internal keluarga, terutama berkaitan dengan masalah ekonomi.
"Kami juga tidak bisa menyalahkan ibunya pada akhirnya, hanya mungkin kesedihan si anak ini tidak bisa diluapkan, karena Arya termasuk orang pendiam," ujar Ade saat diwawancarai media, Senin (13/5/2024).
Meskipun berbagai bantuan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Indonesia Pintar (PIP), dan Program Keluarga Harapan (PKH) telah diberikan oleh pihak terkait, termasuk bantuan dari kelurahan dan warga, namun penanganan terkait masalah psikologis dan mental Arya memerlukan pendekatan yang lebih khusus.
Ade juga menekankan pentingnya terapi yang berkelanjutan untuk membantu Arya pulih dari kondisinya saat ini.
Meskipun demikian, ia menyatakan optimis bahwa masih besar kemungkinan Arya bisa kembali ke kondisi semula.
"Saya memperhatikan masih besar kemungkinan Arya bisa kembali ke sedia kala," ucap Ade.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Viral Arya Bocah di Cirebon Depresi karena HP Dijual Orang Tua, Tetiba Nangis Saat Didatangi Disdik
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunCirebon.com/Eki Yulianto)